6 Fakta Mbah Priok, Digadang-gadang Sebagai Buyutnya Habib Jindan
- VIVA.co.id/ Danar Dono
VIVA Metro – Baru-baru ini pemilik nama lengkap Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad atau yang lebih dikenal dengan sapaan Mbah Priok tengah menjadi sorotan dan perhatian warganet.
Hal tersebut berawal usai ada sosok seorang pemuda bernama Muhammad Salim Jindan Al Habsyi alias yang dikerap disapa Habib Jidan ini mengaku-ngaku sebagai cicit dari Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad atau Mbah Priok.
Habib Jindan
Pria yang diduga bernama Jindan tersebut mengaku-ngaku sebagai keturunan Mbah Priok. Di mana Mbah Priok merupakan salah satu ulama besar yang ikut serta menyebarkan Islam di Tanah Jawa. Mbah Priok juga digadang-gadang sebagai ulama yang bergelar Habib, karena memiliki garis keturunan langsung Nabi Muhammad Saw.
“Saya Habib, saya cicit daripada keramat Tanjung Priok,” ujar Jindan kepada Dr Richard Lee dalam podcastnya.
Lantas siapa sebenarnya sosok Mbah Priok yang disebut-sebut sebagai buyut dari habib Jindan ini? Berikut ini akan kami bagikan sederet fakta Mbah Priok yang namanya akhir-akhir ini ikut terseret oleh pria kelahiran Palembang Sumatera Selatan.
Bangunan kompleks makam Mbah Priok dalam pengembangan
- VIVA.co.id/Danar Dono
Lahir di Palembang
Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad merupakan seorang ulama yang berasal dari kota Palembang, Sumatera Selatan. Mba Priok nama sapaannya itu lahir pada 1727 yang silam.
Meskipun lahir di Palembang, Habib Hasan atau Mbah Priok ini merupakan ulama keturunan Arab dari Hadramaut, yang masuk ke nusantara melalui Aceh.
Dipercaya Keturunan Nabi Muhammad SAW
Sosok Mba Priok dipercaya sebagai sosok keturunan Nabi Muhammad SAW. Sebelum menyiarkan agama Islam, Habib Hasan nama lengkapnya tersebut pernah belajar agama Islam ke tanah leluhurnya, yakni Yaman. Setelah itu, ia akhirnya kembali aktif berdakwah ke sejumlah daerah.
Kisah Meninggalnya Mbah Priok
Ruang di depan bangunan makam Mbah Priok
Pada 1756, Mbah Priok meninggal dunia dalam perjalanannya menuju pulau Jawa untuk pergi berdakwah. Kapal laut yang ditumpanginya pada saat itu harus karam digulung ombak hingga menyebabkan jenazahnya hanyut sampai ke pesisir utara pulah Jawa dan dimakamkan di daerah Koja, Jakarta Utara.
Pada saat itu Mbah Priok tengah bersama saudaranya, yakni Al Arif Billah Al Habib Ali Al Haddad untuk menyebarkan agama Islam.