Geger Bocah 6 Tahun di Jakut Disebut 'Disunat Jin', Dokter Angkat Bicara

Nenek Sami (60) menceritakan cucunya yang mengalami fenomena 'parafimosis'
Sumber :
  • ANTARA/Abdu Faisal

Jakarta – Dokter di Jakarta Utara dr Benny Alpharandus menduga fenomena kemaluan bocah laki-laki inisial AJ (6) di Kampung Rawa Indah, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, seperti 'disunat jin' usai buang air kecil sembarangan pada Minggu, 31 Januari 2024 adalah 'parafimosis'.

Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Jumat Jam 5 Sore Jelang Nyepi, Dibuka Kembali 30 Maret

Dokter umum yang bertugas di Puskesmas Ancol itu pada wartawan di Jakarta Utara menjelaskan 'parafimosis' adalah suatu keadaan atau tindakan pada kemaluan laki-laki yang mengakibatkan kulup penis tertarik ke belakang dan tidak bisa kembali ke posisi semula.

"Ya kalau dari segi medis, tidak ada yang namanya 'disunat jin'. Mungkin itu suatu kejadian tertariknya pelindung dari selaput penis itu pada anak-anak, tertarik ke belakang. Istilah medisnya itu, parafimosis," kata Benny dikutip dari ANTARA, Jumat, 5 Januari 2024.

Ketika Kepala BGN Kaitkan Timnas Indonesia Sulit Menang karena Gizinya Tak Bagus

Ilustrasi penis

Photo :
  • Pixabay

Benny mengatakan, kondisi yang dialami AJ dapat dikategorikan kejadian abnormal pada anak-anak. Sebab, pada anak-anak yang belum disunat, kondisi selaput kulit biasanya merekat pada pangkal kemaluannya.

Bikin Gemes, Bocah Viral Alfi Siregar Ungkap Ibunya Tidak Pernah Bilang

"Yang biasanya pada anak-anak itu masih merekat. Jadi, secara normal itu tidak tertarik ke belakang," kata Benny.

Menurut dia, kondisi kulit kemaluan yang tertarik ke belakang itu akan menimbulkan rasa sakit, bahkan bisa terjadi pembengkakan.

"Kalau kejadian seperti itu, bagusnya dibawa ke fasilitas kesehatan. Langsung diperiksa dulu kondisinya, apakah itu benar parafimosis atau yang lain," kata Benny.

Benny pun menjelaskan jika memang benar apa yang dialami AJ adalah parafimosis, itu bukan kelainan bawaan.

Mungkin saja bisa terjadi kelainan pada saat AJ lahir, di mana kemaluan yang bersangkutan memang tidak tertutupi kulit.

"Jadi harus diperiksa, dilihat, dipastikan sama tenaga ahlinya, apakah ini benar parafimosis atau kenapa, begitu," ujar Benny.

Kemudian, jika memang hasil pemeriksaan AJ benar-benar mengalami parafimosis, langkah yang bisa dilakukan adalah menyunat kulit kemaluannya secara sempurna.

"Jadi tetap kalau dari segi medis, harus diperiksa dulu kondisi, keadaan dari anaknya tersebut. Terutama alat kelaminnya," kata Benny.

"Masalah tindakan apa yang akan dilakukan, itu berdasarkan hasil pemeriksaan dokternya," kata dia pula.

Ilustrasi pisang sebagai penis.

Photo :
  • Freepik

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya