Soal Pembubaran Kegiatan Ibadah Berujung Kekerasan di Tangsel, Ini Kata Kemenag

Kantor Kementerian Agama
Sumber :
  • antara

Tangerang Selatan - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang Selatan menanggapi perihal viralnya aksi pembubaran kegiatan ibadah umat Kristiani yang berujung kekerasan dengan pengeroyokan di Jalan Ampera Poncol, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.

Kasubbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Tangerang Selatan, Asep Azis Nasser mengatakan, hal itu terjadi berkaitan dengan tenggang rasa.

Wanita Ini Borong 15 Kg Emas dengan Gepokan Uang Tunai, Aksinya Tuai Pro Kontra

"Kegiatannya baik sebetulnya, hanya yang tinggal itu masalahnya tenggang rasanya, pemilihan jamnya, kegiatan berlangsung, suara diatur sedemikian rupa, jadi tenggang rasa ini harus ada," katanya, Selasa, 7 Mei 2024.

Ilustrasi aksi bullying atau penganiayaan.

Photo :
  • www.pixabay.com/bykst
Viral Preman Pemalak Sopir Truk Dihukum Nyanyikan Glory Glory MU, Netizen: Kenapa Jadi Lagu Penyiksaan?

Dalam kasus tersebut, Asep menilai yang paling menonjol merupakan anak-anak muda untuk bagaimana menyelesaikannya. Dalam penyelesaian itu dihadiri oleh beberapa tokoh.

"Ini kan yang menonjol anak muda, yang mungkin istilahnya sumbunya pendek nih. Jadi, memberikan peringatan pada kita semua gimana penyelesaiannya. Sehingga, kita kumpul semua yang berkepentingan mulai dari RT, RW, lurah, camat, Kapolsek, semuanya kita berkumpul. Lalu, sudah satu suara, bahwa semua ini kita menjadi damai lagi, kembali hidup berdampingan lagi," ujarnya.

Soal regulasi lokasi ibadah, terutama dalam hal ini indekos yang dijadikan tempat ibadah menurutnya hal yang sah.

"Ya boleh diadakan di tempat (indekos), tidak harus di gereja, boleh. Hanya saja yang jadi masalahnya tadi, ini kan mungkin berdekatan dengan masyarakat sehingga harus diatur, suaranya, volume suara dan sebagainya. Apalagi sudah lumayan malam waktunya,” ujarnya.

Dia melanjutkan, “Sama halnya dengan menteri agama kita (Islam) yang mana, mengingatkan orang-orang Islam yang menggunakan toa di masjid pengeras suara, boleh adzan, pengajian. Tapi harus lihat sekitarnya, berdekatan tidak dengan beragama lain. Terganggu tidak dengan agama lain, terganggu tidak dengan istirahat mereka. Ini yang disebut kita butuh yang namanya Tasamuh (atau) lapang dada, untuk semua kemaslahatan bersama.”.

Terpopuler: Pria Ini Bongkar Kursi yang Dipercaya Milik Prabu Siliwangi, Viral Perumahan Elit di Bekasi Ikut Kebanjiran

Viral Mobil Chery J6 Baru Dipakai 3 Hari Alami Pecah Ban di Jalan Tol

Viral di sosial media keluhan pengguna mobil listrik Chery J6 yang mengalami rusak ban saat dipakai di jalan tol.

img_title
VIVA.co.id
6 April 2025