Warga dan Preman Bentrok Pasar Merdeka Bogor Dipicu Penolakan Relokasi PKL
- VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)
Bogor, VIVA - Bentrokan warga Kampung Ciwaringin dengan preman pecah di Pasar Tumpah, Jalan Merdeka, Bogor Tengah, Bogor Jawa Barat, Sabtu dini hari, 5 Oktober 2024. Bentrokan dipicu oleh preman yang menahan relokasi pedagang kaki lima dari jalan raya.
"Kronologi permasalahan 5 orang akan mengajak para pedagang pindah ke lokasi PTP Mawar namun beberapa orang pedagang menolak pindah sehingga terjadi perdebatan," kata Kepala Polsek Bogor Tengah AKP Agustinus Manurung.Â
Bentrokan berhasil dibubarkan setelah kepolisian menerjunkan Team Kujang Polresta Bogor Kota dipimpin oleh AKP Agus, mendatangi lokasi dan membubarkan kurang lebih 10 orang selanjutnya dilakukan penjagaan di sepanjang Jl Merdeka.
Polisi melerai bentrokan di Maluku (Foto ilustrasi).
- Istimewa/Christ Belseran
Terkait bentrokan ini, warga setempat Hasan mengatakan, tiga hari lalu Satpol PP sudah memberi imbauan dan memasang spanduk larangan berjualan di Jalan Merdeka, namun sampai malam tadi sebagian dari pedagang masih berjualan.
Hasan katakan kedatangan warga ke lokasi awalnya untuk mengingatkan larangan jualan ke pedagang. Namun datang provokasi dari sekelompok orang yang diduga preman menghalau warga.
"Kejadiannya sekitar jam 2, mereka (preman) bawa besi membubarkan warga yang datang, sempat terjadi keributan cukup lama," katanya.
Hasan mengatakan, keributan antara warga dan preman tidak terhindarkan. Beruntung tidak jatuh korban jiwa dari peristiwa itu.
Ilustrasi Satpol PP
- VIVA/Dede Idrus
"Begitu polisi dan aparat gabungan datang mereka (preman) sudah pada hilang. Jadi polisi sudah kayak film India saja: begitu bubar baru pada datang. Harusnya polisi dan aparat gabungan bikin posko pengamanan supaya pedagang dan preman tidak kembali lagi ke lokasi itu," tuturnya.
Hasan mengungkapkan keributan itu terjadi karena warga yang kesal dengan adanya premanisme dan pedagang yang masih nekat jualan. Bahkan otak pelaku premanisme yang mengelola pedagang jualan di pasar tumpah Jalan Merdeka masih berkeliaran.Â
"Malam tadi ada pereman yang jadi dalang di balik premanisme dan mengelola pedagang untuk jualan di lokasi. Mereka gunakan bangunan yang sebetulnya sudah disegel oleh Pemkot dan tidak diperbolehkan untuk pasar, tetapi sama Jufri ini segelnya dibongkar, spanduk larangan jualan oleh Pemkot dicopot semua," tuturnya