Pergerakan Masyarakat Akan Melonjak Saat Nataru, Polresta Tangerang Susun Strategi Pengamanan
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Tangerang, VIVA - Polres Kota (Polresta) Tangerang melakukan sejumlah persiapan Operasi Lilin Maung 2024 dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah Banten. Salah satunya, menyusun strategi pengamanan yang terintegrasi.
Wakapolresta Tangerang, AKBP Agus Sugiyarso mengatakan, Operasi Lilin Maung 2024 bertujuan untuk menciptakan suasana aman dan kondusif selama periode Natal dan Tahun Baru.
"Dalam Nataru tahun ini, dibahas berbagai langkah strategis, mulai dari pengamanan tempat ibadah, pusat keramaian, hingga pengaturan arus lalu lintas yang diperkirakan akan mengalami lonjakan signifikan, akibat mobilitas masyarakat," katanya, Kamis, 19 Desember 2024.
Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.
- VIVAnews/Tri Saputro
Adanya hal tersebut, pihaknya pun melakukan koordinasi lintas sektoral antara Polri, TNI, Pemerintah Daerah, dan instansi terkait.
"Kita harus memastikan seluruh aspek pengamanan berjalan dengan baik, baik itu pengamanan tempat ibadah, wisata, hingga rekayasa lalu lintas. Kesiapan personel di lapangan sangat penting untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat selama Natal dan Tahun Baru," ujarnya.
Selain itu, kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi kontijensi seperti bencana banjir dan tanah longsor turut menjadi perhatian. Di mana, pihaknya bersama BPBD, tenaga medis, dan stakeholder lainnya telah menyiapkan langkah antisipasi serta penanganan cepat.
"Tidak hanya aspek keamanan fisik, kami juga mengantisipasi soal bencana, lalu pendekatan humanis juga menjadi fokus dalam pelaksanaan Operasi Lilin Maung 2024. Seluruh personel yang bertugas diminta untuk melaksanakan pengamanan dengan profesional, responsif, dan mengedepankan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Lalin Medan Merdeka dan DPR Siap Dialihkan Buntut Ribuan Ojol Kepung Jakarta Hari Ini, Polisi Kerahkan 6 Ribu Personel
Ribuan pengemudi ojol akan menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta, hari ini. Polisi lakukan pengalihan arus di Medan Merdeka dan DPR, serta terjunkan 6 ribu personel.
