Teguh Jamin Lansia Bisa Cek Kesehatan Gratis Meski Tak Bisa Pakai Aplikasi Digital
- ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Jakarta, VIVA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi menjamin para lansia bisa mendapat pelayanan cek kesehatan gratis (CKG) meski tidak terbiasa menggunakan aplikasi digital.
Sebab, salah satu syarat untuk mendaftar cek kesehatan gratis ialah menggunakan aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM).
Teguh memastikan bahwa para lansia akan mendapatkan bantuan dari petugas puskesmas maupun keluarga mereka.
“Ya, tidak semua masyarakat kita familiar dengan gadget atau HP dan sebagainya. Mereka dibantu,” kata Teguh kepada wartawan di Puskesmas Jati Dua, Jakarta Timur, Senin, 10 Februari 2025.
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG)
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Ia mengimbau agar para anggota keluarga ikut membantu jika ada lansia yang ingin melakukan skrining mandiri sebelum datang ke puskesmas.
“Tolong biasanya lansia kan juga didampingi oleh anggota keluarga. Anggota keluarga itu harus ngomong, ini pribadinya gimana?” katanya.
Selain itu, lansia yang tidak bisa menggunakan aplikasi tetap bisa mendaftar secara manual dengan menunjukkan KTP mereka di puskesmas.
“Puskesmas itu juga bisa didampingi oleh keluarga yang betul-betul tahu tentang beliau,” tambah Teguh.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kata dia, juga mengoptimalkan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di beberapa puskesmas pembantu untuk memfasilitasi lansia dengan berbagai kegiatan positif.
“Di Jati Dua ini kita optimalkan sebagai UKM. Ada pemeriksaan kesehatan, olahraga, dan berbagai hal lainnya agar mereka lebih terjamin kesehatannya,” jelas Teguh.
Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menargetkan 9,2 juta warga di Jakarta mendapat pelayanan cek kesehatan gratis sepanjang tahun 2025.
Teguh menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum berencana menambah tenaga di puskesmas meski ada program cek kesehatan gratis. Dia yakin jumlah tenaga yang ada sudah cukup.
"Sampai saat ini kita belum perlukan penambahan lagi tapi andaikata jumlah target sasaran itu kan untuk pemeriksaan ini kan ada sekitar 9,2 juta pastinya nanti akan makin banyak," ujar Teguh kepada wartawan di Puskesmas Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin, 10 Februari 2025.