Jelang Ramadan, Pemkot Tangerang Minta Masyarakat Tidak Panic Buying

Aktivitas jual beli di salah satu pasar tradisional wilayah Kota Tangerang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang, VIVA -- Jelang bulan Ramadan, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) melakukan pemantauan harga dan ketersediaan pangan pokok di sejumlah pasar tradisional.

Gelar Anugerah Syiar Ramadan 2025, Ini Dia Para Pemenangnya

Dari hasil pemantauan beberapa pasar, didapati harga kebutuhan pangan pokok masih terpantau stabil.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Muhdorun mengatakan, pihaknya telah melakukan monitoring dan pantauan terhadap ketersediaan dan harga pangan. Berdasarkan pantauan harga dan ketersediaan pangan di sejumlah pasar menunjukkan stabilitas dan tidak ada kenaikan yang signifikan.

Satgas Ramadan Idulfitri 2025, Pengguna MyPertamina meningkat

Ilustrasi harga pangan, cabai hingga bawang.

Photo :
  • Pujiansyah (Lampung)

“Kami selalu rutin melakukan pantauan harga di lapangan, hasilnya tidak terlalu jauh berbeda dengan bulan sebelumnya, semua masih relatif normal walau ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan," katanya, Senin, 24 Februari 2025.

OJK Beberkan Modus Penipuan Selama Ramadan 2025, Belanja Online-Tawaran Kerja

Pemerintah juga meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying karena ketersediaan pangan akan terus dipastikan aman dan tersedia.

Bukan hanya itu, untuk memastikan kestabilan harga, DKP Kota Tangerang juga rutin mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai kecamatan.

"Tentu kami minta jangan panic buying, untuk ketersediaan semuanya dalam kondisi aman atau stabil. Dan masyarakat juga bisa memanfaatkan GPM di kecamatan atau memanfaatkan program dari Perumda Pasar Kota Tangerang lewat Si Jampang untuk mendapatkan sembako yang dibutuhkan," ujarnya.

Salah satu pedagang Pasar Anyar, Ela mengungkapkan, menjelang Ramadan harga sembako sering kali mengalami kenaikan di beberapa komoditi, namun ketersediaan di tokonya masih tergolong aman dan ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan.

"Alhamdulillah stok aman, hanya untuk harga memang mengalami kenaikan walau tidak yang tinggi naiknya, seperti cabai rawit campur Rp80 ribu/kg dan MinyaKita jadi Rp18 ribu/liter,"  ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya