Kali Ciliwung Meluap, Banjir di Jakarta Meluas hingga ke 38 RT
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Banjir imbas luapan Kali Ciliwung meluas hingga ke 38 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.Â
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025, pukul 07.00 Wib, banjir dan genangan terjadi di 38 RT, terdiri dari 18 RT di Jakarta Selatan dan 20 RT di Jakarta Timur.
Diketahui, banjir terjadi karena hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu, 2 Maret 2025, menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa serta pos pantau lainnya.Â
Menurut catatan BPBD DKI Jakarta, Bendung Katulampa mengalami kenaikan status secara bertahap mulai dari siaga 3 (waspada) pukul 20.20 WIB, siaga 2 (siaga) pukul 20.40 WIB, dan siaga 1 (bahaya) pukul 21.30 WIB.Â
Sementara itu, Pos Pantau Depok juga mengalami kenaikan status serupa hingga mencapai siaga 1 pada pukul 00.30 WIB.
Selain itu, Pos Pantau Angke Hulu dinyatakan siaga 3 pada pukul 23.00 WIB, sedangkan Pos Pantau Pesanggrahan mengalami kenaikan status siaga 3 pada pukul 19.00 WIB. Akibatnya, beberapa wilayah di Jakarta mengalami genangan air dengan ketinggian yang bervariasi.
Jakarta Selatan (18 RT)Â
1. Kelurahan Tanjung Barat: 4 RT, ketinggian air 40–180 cm
2. Kelurahan Pengadegan: 1 RT, ketinggian air 130 cm
3. Kelurahan Rawajati: 7 RT, ketinggian air 100–220 cm
4. Kelurahan Pejaten Timur: 6 RT, ketinggian air 350–370 cm
Jakarta Timur (20 RT)
1. Kelurahan Bidara Cina: 3 RT, ketinggian air 160–170 cm
2. Kelurahan Kampung Melayu: 4 RT, ketinggian air 150 cm
3. Kelurahan Balekambang: 3 RT, ketinggian air 170–230 cm
4. Kelurahan Cawang: 5 RT, ketinggian air 220 cm
5. Kelurahan Cililitan: 2 RT, ketinggian air 100–200 cm
6. Kelurahan Gedong: 3 RT, ketinggian air 80–200 cm
Sementara wilayah yang sebelumnya terendam banjir kini telah surut, yaitu di 2 RT Kelurahan Srengseng Sawah dan 3 RT di Kelurahan Lenteng Agung.
BPBD DKI Jakarta melaporkan terdapat 30 jiwa pengungsi dari Kelurahan Kampung Melayu, yang saat ini ditempatkan di SDN Kampung Melayu 01/02, dan telah diberikan bantuan 1.000 boks makanan siap saj kepada warga terdampak.
BPBD menargetkan genangan dapat surut dalam waktu cepat dengan melakukan penyedotan air menggunakan pompa dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik, sehingga agar aktivitas warga kembali normal. Â
Masyarakat diimbau agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan genangan.