Cerita Mengerikan Saksi Kebakaran Tewaskan 4 Anak di Tebet: Korban Teriak Minta Tolong
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Seorang saksi bernama Dewi Rahmawati menyebutkan korban kebakaran di Jalan Kutilang, RW 02, Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan sempat berteriak meminta tolong sebelum ditemukan meninggal.
"Ya udah aku teriak tuh 'asap, asap'. Terus ada anak kecil teriak 'Mama, mama tolong aku dong. Mama, mama, om, om tolongin aku'," kata Dewi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
Petugas pemadam berjibaku memadamkan kebakaran. (Foto ilustrasi)
- ANTARA/Shutterstock/pri.
Dewi mengatakan kejadian kebakaran itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB pagi saat dirinya menjemur pakaian.
Saat itu, dia melihat ada kepulan asap berasal dari rumah kontrakan atau indekos tak jauh dari lokasinya berada.
"Rumah ini udah nggak kelihatan karena udah asap semua. Asap warna hitam gitu," jelasnya.
Dikatakan korban terdampak dari kebakaran rumah kontrakan itu yakni tiga kepala keluarga (KK) dan empat anak. Artinya, satu keluarga ada dua orang yang meninggal.
Rumah kontrakan atau indekos yang terbakar itu memiliki delapan pintu dengan penghuninya didominasi keluarga.
Kini, empat jenazah anak kebakaran di Jalan Kutilang, RW 02, Bukit Duri, Jakarta Selatan masih diidentifikasi oleh Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.
Empat korban jiwa yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4).
Mereka termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.
Kemudian, dua orang ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.
Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.
Sebelumnya, kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB. (Ant)