Ahok Ingin Tahu, Siapa Pengguna Jasa PSK Kelas Atas
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyatakan bahwa dia ingin mengetahui, siapa pria hidung belang yang rela membayar ratusan juta rupiah, untuk bisa menggunakan jasa Pekerja Seks Komersial (PSK).
"Aku pengen lihat, siapa sih yang rela bayar Rp80 juta hingga Rp200 juta," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 20 Mei 2015.
Dalam kesempatan yang sama, Ahok juga mengaku mendukung ide Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, yang menyarankan agar wajah pelanggan praktik prostitusi dipublikasi di media sosial.
"Bagus ide itu," ujar Ahok.
Dengan dipublikasikannya identitas pengguna praktik prostitusi papan atas, Ahok mengatakan, aparat berwenang akan dengan lebih mudah melakukan penyelidikan terhadap sumber dana, yang digunakan para pria hidung belang, untuk membayar PSK.
Ahok mencurigai, para pria hidung belang itu menggunakan uang, yang didapatnya dari sumber-sumber yang tidak halal, seperti gratifikasi atau hasil dari tindak pidana korupsi.
Seseorang yang telah bekerja keras dan menghasilkan uang ratusan juta rupiah dari kerja kerasnya, kata Ahok, tidak akan rela begitu saja, memakai penghasilannya yang besar, hanya untuk memuaskan hasrat seksual.
"Kita pengen lihat, karena pasti ada hubungannya dengan gratifikasi," ujar Ahok.
