Tragis, Bayi Diculik Teman Arisan Ibunya

Ilustrasi/Bayi kembar
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Heboh Bayi Diduga Disandera, Ini Cerita Sebenarnya
- Sungguh malang nasib pasangan suami-istri Setiani Diana Beby Kilah(35) dan Sandro Mirahua(36). Anak pertama mereka, Lionel Steward Afriel Mirahua (4 bulan), menjadi korban penculikan dari sepasang kakak beradik Eva(22) dan Evi (30) pada Selasa lalu, 24 Agustus 2015.

Kenali Kesehatan Suami Saat Kehamilan Istri

Beby, panggilan akrab ibu Lionel mengatakan, awalnya beberapa bulan lalu, Eva dan Evi berkenalan dengannya. Beby bilang, awalnya mereka berdua ini hanyalah sekedar teman arisan belaka.
Bank Dunia Khawatir Balita Kurang Gizi di Indonesia


"Jauh sebelum kejadian, Eva sering BBM ke saya, duh kok ganteng banget anak lo. Dia juga sempat minta buat ngasuh anak saya," ungkap Beby di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 26 Agustus 2015.

Namun, Beby menjelaskan, dia tak mengindahkan perkataan Eva tersebut. Beby bilang, ia kerap kali memasang foto profile BBM-nya dengan foto sang buah hati.


Beby menjelaskan, kronologis terjadinya penculikan terhadap anaknya tersebut bermula pada pukul 13.45 WIB, Selasa 25 Agustus 2015. Dia dan Eva, saat itu mengantarkan Kartika (teman korban). Ia mengendarai sepeda motor bertiga bersamaan ke rumah Kartika di daerah Swasembada. Sementara itu, Lionel saat itu ditinggalkannya bersama dengan pengasuhnya saja, Mariam.


"Jadi, di rumah cuma berdua. Saya, namanya teman, ya
nganter
si Kartika ini balik. Di tengah jalan, hp saya bunyi, saya dapet kabar dari Mariam kalau anak saya sudah hilang," ungkap Beby.


Lalu, lanjutnya, Eva tiba-tiba saja, yang saat itu sedang bertiga bersamanya dan Kartika minta turun di tengah jalan. Saat ia sampai rumah, Mariam menjelaskan tidak tahu Lionel ke mana perginya, Mariam bilang, setelah Beby pergi, tak lama datang dua orang lelaki dan seorang perempuan.


"Jadi, kata Mariam, si cewek ini minta dibeliin makanan, nyuruh si Mariam bareng satu orang cowok dari dua orang yang datang bersamanya. Mariam bilang, habis beli makanan, enggak langsung pulang, tetapi si cowok yang sama dia itu isi bensin dulu," jelasnya.




Beby, kemudian melapor ke Polsek Tanjung Priok, atas hilangnya Lionel tersebut. Dan, tak lama Eva dan Evi berhasil ditangkap petugas gabungan Polsek Tanjung Priok dan Polres Jakarta Utara di sebuah warteg di daerah Bumi Serpong Damai, Tanggerang Selatan.


Kapolres Jakarta Utara, Kombespol Susetio Cahyadi, mengatakan penangkapan terbantu dengan adanya nomor
handphone
pelaku.


"Sudah tiga hari pelaku berkunjung ke rumah korban dan sempat beli pulsa di konter sekitar rumah korban. Terhitung 20 jam setelah laporan penculikan, kami berhasil menangkap pelaku. Bayi pada saat itu dalam keadaan baik tanpa luka sedikit pun," sambungnya.


Susetio menjelaskan, masih mendalami apakah ada motif lain dari penculikan yang dilakukan pasangan kakak beradik ini, selain ingin memiliki Lionel saja. Katanya, keduanya dijerat dengan Pasal 85 UU 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 330 KUHAP.


"Saat ditangkap, penyidik kami juga bertugas sebagai
baby sitter
, agar bayi dalam kondisi prima," tambahnya.


Selain itu, Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Erlinda, yang juga ditemui saat itu mengapresiasi apa yang dilakukan Polres Jakarta Utara. Ia mengaku miris terkait kasus yang menimpa Lionel ini, karena kasus ini bukanlah yang pertama terjadi di daerah Jakarta Utara.


"Belum juga genap usia lima bulan, tetapi udah dibawa sama oknum, apalagi pelaku seorang wanita. Di mana, seharusnya hati mereka sangat menyayangi. Kami ingin melihat motif dari semua ini, saya berharap ada pengembangan selanjutnya, apakah benar cuma ingin memiliki saja," timpal Erlinda. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya