Wagub Djarot: DKI Relatif Aman dari Terorisme

Sumber :
  • VIVA.co.id/Ade Alfath
VIVA.co.id
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyampaikan bahwa saat ini wilayah DKI Jakarta dinilai aman dari praktik terorisme. Hal itu disampaikannya di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, berdasarkan laporan data dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).


"Dari laporan yang kami pantau melalui FKDM, wilayah Jakarta masih relatif aman (dari terorisme). Namun, hal itu jangan malah membuat kita lengah dan tidak waspada," ucap Djarot, Sabtu, 12 Desember 2015.


Wakil dari Basuki Tjahaja Purnama itu mengatakan, Pemprov DKI tengah melakukan antisipasi terkait dengan situasi pergantian akhir tahun beberapa pekan mendatang. Seperti misalnya, kata Djarot, saat Maulid Nabi, Natal, serta tahun baru yang rawan terjadi tindak terorisme.


"Kami sudah mengantisipasi hal itu. Kami sudah dapat masukan dari FKDM juga. Kuncinya adalah komunikasi antarpemangku kepentingan dan warga masyarakat," kata Djarot.


Pria asal Blitar, Jawa Timur, tersebut mengatakan, Pemprov DKI sudah mengeluarkan surat perintah kepada setiap lurah untuk mendeteksi wilayah masing-masing dari sumber masalah yang ada. Ia meminta agar seluruh lurah memperhatikan setiap persoalan yang dialami oleh warga.

Viral Pria Teriaki Wanita 'Teroris' di Halte TransJakarta, Polisi: Langsung di-Blacklist

"Setiap pekan kami minta turun ke kecamatan dan RW. Kami bertemu tokoh masyarakat dan buka komunikasi dengan mereka. Sudah saatnya kita mendengar dari apa yang dirasakan dan dilihat warga masyarakat," ucap dia.
Kronologi Kakek Aniaya Wanita Penumpang TransJakarta hingga Teriaki Korban Teroris


Dikenal Pintar dan Berprestasi, Pria di Purworejo Ditangkap Densus 88 Terkait Teroris Jaringan JAD
Beberapa kecamatan yang dinilai rawan, menurut Pemprov DKI, adalah Kemayoran, Cakung, Jatinegara, Johar Baru, dan Penjaringan.

Kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka.

2 Anggota OPM Anak Buah Egianus Kogoya Tewas dalam Baku Tembak, Pernah Bunuh Pekerja Gereja

TNI melakukan kontak senjata dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Yahukimo yang berujung tewasnya dua anggota komplotan teroris itu.

img_title
VIVA.co.id
17 Juni 2025