Sandiaga Sebut Kebijakan Ahok Atasi Macet Kurang Tepat

Sandiaga Uno.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memutuskan menghapus sistem 3 in 1 mulai Senin, 16 Mei 2016. Keputusan diambil seusai dilakukannya uji coba dua tahap dalam satu bulan untuk penghapusan kawasan pengendalian kendaraan.

Sandiaga Uno hingga Dudung Eks KSAD Masuk Bursa Caketum PPP

Menanggapi hal tersebut, Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memberi solusi yang ditawarkan dengan menerapkan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP). Namun, ia juga akan membahas soal sistem ganjil genap yang diwacanakan Pemprov DKI dengan pihak terkait.

"Wacana itu pun akan saya koordinasikan dengan Ditlantas Polda Metro Jaya," ujar Sandiaga Uno di kawasan Karang Anyar, Jakarta Pusat, Jumat malam, 20 Mei 2016.

Tak Lagi Menjabat di Pemerintahan, Sandiaga Uno Kini Sibuk Buka Sesi Cooking Class

Hanya saja, menurut Sandiaga, wacana yang dicetuskan anak buah Gubernu DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu hanya kebijakan yang tambal sulam. Di mana sistem ganjil genap sangat tidak adil karena warga yang memiliki mobil hanya diperbolehkan menggunakan kendaraannya tiga sampai empat kali jalan dalam satu minggu.

"Ganjil genap sama saja, itu tambal sulam. Ada ketidakadilan. Yang beli mobil cuma bisa pakai setengah minggu karena kebijakan itu," kata Sandi.

Anak Muda Dinilai Punya Peluang Bangun Ekosistem Kewirausahaan

Demi melancarkan wacana itu, harus ada langkah konkret yang dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak. "Kita harus cari opsi yang berpihak sama rakyat yang susah, agar dapat kendaraan umum," ucap dia.

Laporan: Raudhatul Zannah

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno saat menyapa para kader PPP Sumatera Barat di Hotel Kyriad Bumi Minang, Kota Padang, Sabtu, 9 September 2023.

Masuk Bursa Calon Ketum PPP, Siapkah Sandiaga Uno Bertarung dengan Caketum Lain?

Diantara nama yang disebut adalah Sandiaga Uno. Siapkah mantan Menteri Ekonomi Kreatif 2019-2024 itu beratarung menjadi orang nomor satu di partai berlambang Ka'bah itu?

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2025