Belasan Pegawai Luka Akibat Penyerangan Kantor Kemendagri

Kantor Kementerian Dalam Negeri di Jakarta.
Sumber :
  • kemendagri.go.id

VIVA.co.id – Polisi masih mengidentifikasi apa saja peran kelimabelas terduga pelaku yang melakukan pengepungan dan penyerangan di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Rabu sore, 11 Oktober 2017.

Israel Terus Lakukan Serangan ke Gaza 24 Jam, Korban Tewas Telah Mencapai 36.379 Orang

Polisi masih mencari tahu siapa yang berperan merusak beberapa faslitas di sana, seperti pot dan kaca. Polisi juga masih menelusuri siapa yang melakukan penganiayaan terhadap beberapa pegawai yang jadi korban dalam kejadian itu. Namun demikian status mereka semua masih saksi hingga sekarang.

"Sekarang kita identifikasi, kita tanyakan satu per satu perannya seperti apa. Apakah dia yang rusak pot, yang aniaya pegawai Kemendagri. Tentu kita lakukan, mendalami perannya masing-masing. Kita profesional menangani kasus ini," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Markas Polda Metro Jaya, Rabu malam, 11 Oktober 2017.

Kata Tokoh Bonek soal Oknum Suporter Persebaya Serang KA Pasundan

Dalam kasus ini, salah satu terduga pelaku membawa senjata tajam. Dia adalah Yokiles Wanimbo. Yang bersangkutan mengaku membawa senjata tajam untuk menjaga diri. Selain itu, ada sebanyak 15 orang dari pihak Kemendagri yang ternyata mengalami luka akibat kejadian tersebut.

"Kalau dari Kemendagri yang jadi korban saja ada 15 orang. Lima orang kita rawat di RSPAD Gatot Soebroto dan 10 kita rawat di poliklinik," ucap dia.

KA Pasundan Diduga Diserang Oknum Bonek, Wali Kota Eri Minta Maaf

Selain telah mengamankan kelimabelas terduga pelaku, polisi juga menyita beberapa barang bukti yang diduga dipakai untuk penyerangan, seperti batu. Kelimabelas terduga pelaku terancam dikenakan Pasal 170 KUHP atas perbuatan mereka.

Pasca Penyerangan Mapolres Tarakan, TNI dan Polri Bilang Tetap Solid

Kapolda Kalimantan Utara dan Pangdam VI/Mulawarman, memastikan TNI-Polri tetap solid. Penegasan ini menyusul insiden penyerangan Markas Polres Tarakan.

img_title
VIVA.co.id
26 Februari 2025