PAN Minta LGBT Dilarang di Media Sosial

Ilustrasi kelompok LGBT.
Sumber :
  • REUTERS/Cathal McNaughton

VIVA - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional, Eddy Soeparno, mengatakan harus ada pelarangan penyebaran lesbian, gay, biseks, transgender (LGBT) di media sosial atau medsos. Sebab, LGBT tak bisa hanya dibatasi, sehingga harus ada pelarangan.

Terpopuler: Kronologi Perseteruan Vidi Aldiano dengan Keenan Nasution, Ernest Prakasa Hapus Akun Twitter

"Menurut saya penting larang di media sosial. Enggak hanya (memantau) gerakan radikal," kata Eddy dalam diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2018.

Menurutnya, penyebaran sesuatu di media sosial jauh lebih cepat dan luas dibandingkan media konvensional. Apalagi ini bersifat darurat, sehingga harus dilarang sejak awal.

Ini Alasan Hetty Wijaya Tetap Mau Menikah dengan Jason Irwan Meski LGBT

"Di Barat ada pembatasan mengenai penggunaan narkoba. Boleh digunakan tapi dibatasi ruangan, kadar, dan jenis. LGBT enggak bisa dibatasi. Memang harus dilarang dari awal. Kami kategorikan ini sebagai kondisi darurat," kata Eddy.

Menurutnya, LGBT merupakan kelainan. Sebab, ada yang menjadi LGBT karena pergaulan. Sehingga mulanya normal lalu berperilaku LGBT.

Nikah dengan Jason Irwan Pelaku LGBT, Hetty Wijaya Ngaku Tak Ditiduri Selama 9 Tahun

"Di Cianjur saja sempat terjadi pesta LGBT, dalam 1 hari pelaku LGBT bisa gaet 5-6 pelaku baru lainnya. Propaganda itu yang kita khawatirkan. Jangan sampai makin meluas. Yang dituju anak-anak muda," kata Eddy. (ase)

Ilustrasi kelompok LGBT

5 Fakta Pengungkapan Jaringan Gay Online di Media Sosial, Jumlah Anggota Tembus 11 Ribu

Jaringan tersebut ternyata telah eksis selama tiga tahun terakhir dan mencatatkan lebih dari 11.000 anggota. Di awal kemunculannya, komunitas ini bersifat tertutup.

img_title
VIVA.co.id
13 Juni 2025