Pendakwah Anggap Kelompok Cyber Muslim Ada Manfaatnya

Muslim Cyber Army (MCA)
Sumber :
  • Repro Twitter

VIVA – Sindikat pelaku ujaran kebencian dan hoax The Family Muslim Cyber Army atau MCA menuai sorotan luas publik belakangan ini. Pendakwah Hilmi Firdausi menilai, keberadaan MCA juga bisa menimbulkan manfaat di media sosial. Salah satunya, umat Islam jadi lebih melek informasi di media sosial.

Bareskrim Polri Tangguhkan Penahanan Mahasiswi ITB yang Unggah Meme Prabowo-Jokowi

"Dengan adanya cyber muslim, mereka jadi lebih aktif berdakwah. Karena kalau ada suatu masalah, mau enggak mau mereka akan mencari soal masaalah itu, entah dalilnya, entah hadisnya," kata Hilmi dalam program Indonesia Lawyers Club tvOne pada Selasa malam, 6 Maret 2018.

Dia juga menyebutkan dampak baik dari sejak adanya kelompok cyber muslim. Misal, banyak dikabarkan berita tentang penindasan-penindasan terhadap umat Islam di belahan negara lain.

Meta Harus Bayar Denda Hampir Rp40 Triliun karena Promosi Ujaran Kebencian

"Di luar masalah-masalah hot itu, MCA banyak manfaatnya. Misal, mengabarkan adanya penindasaan di Rohingya, di Palestina, di Aleppo, Suriah," ujarnya.

Namun, dia juga meminta ada tata cara dalam bermedia sosial. Dia menyebut, Allah telah mengatur di Alquran bahwa jika ada seorang fasik membawa berita, harus dicek kebenarannya atau tabayun, alias klarifikasi agar tidak merugikan orang.

Alasan Oknum Polisi Minta Uang Rp10 Juta ke Ria Ricis saat Laporkan Haters

"Itu adalah panduan utama bagi seorang muslim di media sosial, jangan asal share, tapi tabayun dulu, sebelum posting di medsos," katannya.

Bambang Tri Mulyono (tengah) bersama petugas Lapas Kelas IIA Sragen

Terpidana Kasus Ujaran Kebencian soal Ijazah Jokowi, Bambang Tri Bebas Bersyarat

Meski bebas bersyarat, Bambang Tri tetap akan berada dalam pengawasan Balai Pemasyarakatan Kelas I Semarang.

img_title
VIVA.co.id
27 Agustus 2025