Kemenhub Siapkan Beasiswa Pilot Tambahan untuk Santri

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVA.co.id.

VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta, para santri menyiapkan diri dalam bersaing untuk pendidikan. Kemenhub menyiapkan beasiswa khusus untuk para santri seperti pendidikan pilot.

Menag RI dan Dubes AS Tandatangani MoU Program Beasiswa Fulbright di Indonesia

Beasiswa ini dilakukan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenhub. Namun, saat ini, baru sejumlah pesantren yang ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah yang sudah mulai.

"Kita tahu pesantren punya potensi bangsa yang bisa melanjutkan di beberapa sekolah kita. Harapan kita BPSDM tidak saja dapat siswa perkotaan tapi juga pesantren. Kami telah coba tes di Jawa Barat dan Jawa Tengah," kata Budi Karya, saat mengunjungi Pondok Pesantren Daruttaqwa, Gresik Jawa Timur, Jumat 9 Maret 2018.

HUT RI, Moonton Cares Berikan Beasiswa dan Jalin Kerjasama dengan Universitas

Dia menjelaskan, untuk tahun ini sudah ada 54 santri dari Jawa Barat dan Jawa Tengah, yang direkrut BPSDM. Bahkan, empat orang di antaranya diberi beasiswa pilot.

Menurut dia, beasiswa ini memperlihatkan bukti bahwa santri juga punya kompetensi yang baik di bidang lain. "Kita harapkan Jatim, Madura bisa jadi kesempatan. Bagi kami senang dan bagi pesantren tambah dinamis. Kesempatan pendidikan harus diberikan ke semua," ujarnya menjelaskan.

Minat Profesi Penerbang Kian Tinggi, Sekolah Pilot Makin Bergeliat

Selain itu, ada juga pendidikan selama sepekan di beberapa tempat yang disiapkan Kemenhub. Pendidikan ini diberikan kepada santri yang baru lulus, tapi belum mendapatkan pekerjaan.

Cara ini menurut Budi bisa ditempatkan sebagai tenaga pembantu di pelabuhan, bandara atau stasiun dengan keahlian dari pelatihan tersebut. "Pesantren tumbuh pesat dengan pendidik muda dan santri sangat antusias. Menandakan adalah insan yang ingin berubah." (mus)

Program Beasiswa Asah: Pelatihan Teknologi Intensif Mahasiswa Indonesia

Program Beasiswa Asah: Pelatihan Teknologi Intensif untuk 2.000 Mahasiswa Indonesia

Mahasiswa akan mengikuti lebih dari 900 jam pembelajaran berbasis praktik yang dirancang langsung oleh para ahli industri teknologi.

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2025