Djarot-Sihar Ternyata Rebut Suara Warga Lapas dan Rutan se-Sumut

Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Pasangan calon nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus alias Djoss, mendapat perolehan suara tertinggi di rutan dan lapas di Sumatera Utara mengalahkan paslon nomor urut 1, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) di Pilkada Sumut.

Megawati Utus Yasonna Laoly untuk Awasi Gerakan TSM di Pilgub Sumut

Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Josua Ginting mengatakan, dari warga binaan yang menggunakan hak pilihnya, sebanyak 5.113 orang terdaftar di DPT dan menggunakan e-KTP.

"Untuk paslon nomor urut 1 memperoleh 2.130 suara dan paslon 2, 2.525 suara dan abstain atau tidak sah sebanyak 161 suara," kata Josua Ginting kepada VIVA di Medan, Sumut, Jumat siang, 29 Juni 2018.

Bobby Nasution: Hubungannya Penangkapan Zahir dengan Saya Apa?

Josua menjelaskan, pemungutan suara dilakukan di seluruh lapas, rutan dan cabang rutan se-Sumatera Utara dengan jumlah 39 unit pelayanan terpadu atau UPT di bawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara.

"Untuk pelaksanaan berjalan dengan aman dan lancar. Kita melakukan kordinasi dengan pihak KPU setempat dan KPPS setempat juga," tuturnya.

Kadernya Dilirik Bobby Nasution untuk Berduet di Pilgub Sumut, Begini Reaksi PDIP

Dia mengatakan, lapas, rutan dan cabang rutan lapas se-Sumatera Utara mendapatkan total sebayak 24 TPS.

Meski Djoss memperoleh suara tertinggi di lapas dan rutan, namun memang tidak membuat hasil penghitungan cepat atau quick count berubah. Dalam penghitungan cepat, suara terbanyak se-Sumatera Utara masih diperoleh pasangan Eramas.


 

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Rekerdasus Pilkada serentak 2024, di Hotel Adimulia, Kota Medan.(B.S.Putra/VIVA)

Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pasukan Terdepan Jika Perang, bukan Bapaknya di Depan

Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Edy Rahmayadi merupakan sosok pemimpin dengan karier dari bawah dan merintis, bukan bukan pemimpin merintis karier atas. Sehin

img_title
VIVA.co.id
7 Oktober 2024