Densus Hingga BNPT ke Filipina Identifikasi Pelaku Bom diduga WNI

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal M. Iqbal
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Otoritas Indonesia akan terbang ke Filipina untuk membantu mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di gereja Jolo. Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal M Iqbal mengatakan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror dan Badan Intelijen Negara (BIN) akan ke Filipina.

Topan Co-May Landa Filipina, Sekolah dan Kantor Pemerintah di 34 Provinsi Ditutup

Selain itu, kata Iqbal, ada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), serta perwakilan Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

"Untuk identifikasi pelaku bom Filipina, karena ada dugaan pelaku bom bunuh diri yang disebut-sebut dari negara Indonesia," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 5 Februari 2019.

Indonesia Buka Peluang Pulangkan Tiga Napi Warga Filipina Hukuman Seumur Hidup ke Negaranya

Iqbal menambahkan identifikasi akan dilakukan semaksimal mungkin. Hal itu guna memastikan kebenarannya.

"Intinya Indonesia membantu mengungkap walaupun sampai saat ini belum ada fakta yang mengonfirmasi bahwa itu benar warga Indonesia," ujar dia lagi.

Polisi: Koper Berisi Senpi dan Ratusan Peluru di Pasar Minggu Milik Pasutri Asal Filipina

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Filipina, Eduardo Año mengatakan jika dua pelaku dua bom bunuh diri yang menewaskan 22 orang di Jolo itu diduga warga negara Indonesia. Dua terduga oelaku ini disebut masuk kelompok Abu Sayyaf.

Menurut Eduardo, tujuan dari pasangan Indonesia ini adalah untuk memberi contoh dan memengaruhi teroris Filipina melakukan pemboman bunuh diri.

Topan Co May menerjang Filipina menyebabkan banjir dan longsor

Topan Co-May Terjang Filipina, 25 Tewas-278 Ribu Orang Mengungsi

Topan Co-may menerjang wilayah kota Agno di provinsi Pangasinan Filipina Utara dengan kecepatan angin maksimum 120 kilometer (74 mil) per jam

img_title
VIVA.co.id
25 Juli 2025