Diduga Hina TNI, Robertus Robet Disarankan Temui Panglima

Robertus Robet.
Sumber :
  • Syaefullah/VIVA.co.id

VIVA – Langkah Kepolisian memproses Robertus Robet sesuai dengan hukum yang berlaku mendapat apresiasi. TNI menilai langkah tersebut tepat untuk menghindari risiko terjadinya kisruh lanjutan dari kasus ini. 

Panglima TNI Akui Kompleksitas Masalah Papua

Mantan Kepala Pusat Penerangan TNI 2010-2014, Laksda TNI (Purn) Iskandar Sitompul, menilai kritik hendaknya disampaikan dengan etika yang baik, sehingga tidak menyinggung pihak-pihak tertentu. 

Menurutnya, di tengah gencarnya reformasi yang dilakukan TNI beberapa tahun ini, kritik dan masukan masyarakat ataupun akademisi pun diperlukan. Sehingga perubahan yang terjadi bisa maksimal. 

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Naikkan Pangkat 22 Pati TNI, Ini Daftar Lengkapnya

"Jangan mengusik tentara yang sudah reformasi, sejak 1998 itu kami reformasi habis-habisan 360 derajat hingga sekarang lebih profesional. Akademisi jangan lah menggunakan kalimat yang adu domba atau meresahkan orang," ungkapnya dalam acara Apa Kabar Pagi tvOne, Jumat 8 Maret 2019. 

Robertus yang merupakan dosen di Universitas Negeri Jakarta tersebut sekarang diketahui berstatus tersangka. Dia diduga melakukan penghinaan terhadap institusi TNI, saat melakukan orasi di acara Kamisan beberapa waktu lalu. 

Peringati HUT ke-78 Bhayangkara, Pesan Panglima TNI untuk Polri

"Kejadiannya kan sudah sekitar seminggu lalu, TNI diam saja, itu sudah baik. Makanya polisi tepat ambil tindakan," ungkapnya. 

Meski sudah meminta maaf dan kasusnya tetap diproses, Dia menyarankan Robertus untuk menyampaikan langsung permintaan maafnya ke Panglima TNI. Sehingga, diharapkan upaya itu bisa meredam situasi yang ditimbulkan akibat perbuatannya tersebut. 

"Datang ke panglima, ke Mabes datang ucapkan bahwa ada kesalahan. Sehingga situasinya jadi redup kembali," sarannya. (ren)

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

Nasib tak Ada yang Tahu, Jenderal TNI Agus Subiyanto Dulu Ditolak Jadi Satpam

Kisah Panglima TNI Agus Subiyanto yang pernah ditolak sebagai petugas keamanan atau satpam, namun bangkit menghadapi rintangan hingga mencapai puncak karier di militer.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024