Polri Sebut Eks Kapolda Metro M Iriawan Tak Terlibat Kasus Novel

Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman

VIVA – Polri menegaskan, eks Kapolda Metro Jaya Komjen Mochmad Iriawan tak terlibat dalam kasus dugaan penyiraman air keras ke penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Pasca Penyerangan Mapolres Tarakan, TNI dan Polri Bilang Tetap Solid

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo meluruskan kabar simpang siur bahwa Iriawan diperiksa Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Novel.

Dedi mengatakan, TGPF kasus Novel hanya melakukan wawancara pada Iriawan, bukan pemeriksaan.

Detik-detik Aske Mabel Ditangkap, Hasto Kristiyanto Ditahan KPK

"Kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan beliau. Dan tim yang dibentuk sudah bekerja secara profesional dan proses pembuktian secara ilmiah untuk mengungkap kasus tersebut," ujar dia saat dikonfirmasi wartawan, Senin 15 Juli 2019.

Ia menjelaskan, wawancara hanya guna menggali informasi ketika Iriawan jadi Kapolda Metro Jaya. Pasalnya, kasus yang menimpa Novel terjadi saat Iriawan menjabat sebagai Kapolda Metro. "Karena kapasitas beliau saat kejadian tersebut sebagai Kapolda Metro dan informasi lain yang beredar," ujarnya.

Pendaftaran Akpol hingga Tamtama Polri 2025 Dibuka hingga 6 Maret

Dedi menambahkan, saat Iriawan jadi Kapolda Metro, tim khusus juga dibentuk guna menguak kasus ini. Belum lagi dia juga membentuk tim sebagai keseriusan mengungkap.

"Dan sudah clear, dan beliau sudah membentuk tim khusus untuk menangani kasus tersebut. Beliau juga sampaikan secara umum hasil kerja tim yang menangani kasus ini selama menjabat sebagai Kapolda Metro kepada tim pakar," katanya

Dia menambahkan, bila Kapolda Jawa Barat itu tak pernah dipanggil. Namun, TGPF yang mendatangi Iriawan untuk klarifikasi dan ngobrol. "Komjen Iriwan tidak pernah dipanggil. Tapi tim gabungan pakar datang ke beliau, untuk membicarakan atau ngobrol klarifikasi tentang kasus penyiraman Novel," ujar Dedi menambahkan.

Lebih lanjut Dedi mengatakan, tim pakar tidak menuangkan hasil wawancara Iriawan dalam format BAP (Berita Acara Pemeriksaan). Namun, hanya dalam format laporan tertulis saja. "Karena sifatnya klarifikasi maka dimasukkan ke dalam laporan saja. Mereka tidak membuat BAP, kan tidak projusticia," katanya. [mus]

SSDM Polri menghadiri langsung pemakaman polisi yang tewas ditembak di Lampung

Polri Tawarkan Kakak Briptu Anumerta Ghalib Jadi Polisi, Cerita Mantan PNS dan TNI Bangun Bisnis Omzet Miliaran

Berita tentang Polri menawarkan kakak Briptu Anumerta Ghalib untuk menjadi polisi jadi yang terpopuler di kanal news dan bisnis VIVA.co.id sepanjang Rabu, 19 Maret 2025.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2025