Menag Lukman: Santri Adalah Penyebar Perdamaian

Sejumlah santri Pesantren Al Hidayah bersiap masuk ke dalam kelas di Desa Sei Me
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

VIVA – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin meminta santri menjadi sosok yang menyebarkan perdamaian di Indonesia. Menurut Lukman, di Islam sendiri, santri memiliki asal muasal dari istilah 'damai'.

Gebrakan Baru! Dedi Mulyadi Terapkan Jam Malam bagi Pelajar, Pukul 21.00 Malam Harus di Rumah

"Santri adalah pribadi yang mendalami agama Islam, asalnya dari akar kata 'salam' yang artinya kedamaian," ujar Lukman dalam peringatan Hari Santri di Car Free Day (CFD) Jalan Thamrin, Jakarta, Minggu, 13 Oktober 2019 dilansir dari VIVAnews.

Lukman menyampaikan, selain terus menuntut ilmu, kalangan yang utamanya merupakan pelajar dari pondok pesantren, harus mampu senantiasa membuat Indonesia damai. Hal itu merupakan tugas santri selain menjadi kalangan yang terus menjadi pelajar di bidang agama.

Dedi Mulyadi Berlakukan Jam Malam Bagi Pelajar di Jawa Barat

"Santri itu duta perdamaian yang menebarkannya kepada siapa pun, di mana pun, dan kapan pun," ujarnya.

Lukman juga mengemukakan, selama 74 tahun Indonesia merdeka, kalangan santri telah turut berperan dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Kalangan santri hadir dengan ilmu Islam mereka untuk mencegah ancaman disintegrasi, juga intoleransi.

Densus 88 Tangkap Pelajar di Gowa, Diduga Terlibat Jaringan Terorisme

"Negara sudah sering menghadapi bahaya disintegrasi dan intoleransi. Selama ini santri telah berperan dengan baik menjaga pagar persatuan Indonesia," ujar Lukman.

Jalur Car Free Day di Jalan Sudirman dekat Bundaran HI

CFD Kembali di Jakarta: Nikmati Jalanan Bebas Kendaraan Minggu 1 Juni 2025

Sebelumnya, CFD ditiadakan karena kedatangan Perdana Menteri China Li Qiang. Simak lengkap infonya di sini!

img_title
VIVA.co.id
30 Mei 2025