Ada Publik Figur di Binaan Muncikari Eks Putri Pariwisata

VIVA –  Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur akan memanggil B dan IS, wanita publik figur yang disebut-sebut sebagai binaan Sony Dewangga, tersangka muncikari protitusi online kelas atas. B dan IS disebut-sebut segelintir dari 100 wanita yang dijajakan tersangka. 

"Kami sudah perintahkan ke penyidik ada inisial IS dan B yang akan kami dalami lagi dan kami lakukan pemeriksaan," kata Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan di Markas Polda Jatim di Surabaya pada Jumat, 1 November 2019 dilansir VIVAnews.

Direktur Reskrimum Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Gideon Arif Setyawan mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil B dan IS. Dia menyebut B dan IS adalah seorang talent. "Nanti kita setelah pemeriksaan (siapa mereka). Ya minggu depan pemanggilan dua itu," ujarnya dikonfirmasi wartawan. 

Kasus ini bermula dari penggerebekan yang dilakukan tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim di kamar sebuah hotel di Kota Batu, Jawa Timur, pada Jumat malam, 25 Oktober 2019 lalu. Polisi mengamankan eks finalis Puteri Pariwisata Indonesia, PA (23 tahun), bersama pria yang memesan kencan seksual berinisial YW.

Di saat yang sama, polisi juga mengamankan J, muncikari yang mengantarkan PA. Adapun Sony baru ditangkap beberapa hari lalu. Dari penggerebekan itu, diamankan barang bukti uang tunai diduga uang muka layanan kencan Rp13 juta, kondom, tisu bekas pakai, dan celana dalam. 

Dari penangkapan Sony, diperoleh keterangan bahwa dia berkenalan dengan terpidana muncikari yang terkait dalam kasus serupa yang menyeret nama Vanessa Angel. Bahkan, Kapolda mengatakan 42 dari 100 wanita binaan Sony pindahan dari bekas muncikarinya Vanessa. 

Sederet Fakta Oknum Polisi Perkosa Tahanan Wanita Berusia 21 Tahun, Beraksi saat Sel Sepi

Kasus pemerkosaan oleh oknum polisi Pacitan terhadap tahanan wanita usia 21 tahun gegerkan publik. Berikut sederet fakta mengejutkan dari kronologi hingga pemecatan

VIVA.co.id

21 April 2025