7 Tips Supaya Lulus Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN 2020
- IPDN
VIVA – Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP)  Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk tahun 2020 akan dibuka pada bulan Juni. SPCP IPDN tahun ini akan dilakukan bersamaan dengan Penerimaan Taruna baru untuk Sekolah Kedinasan lainnya melalui Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara SSCASN BKN di situs https://sscasn.bkn.go.id.
SPCP IPDN tahun 2020 ini berdasarkan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/435/M.SM.01.00/2020 tanggal 6 Mei 2020 Hal Rencana Pembukaan Pendaftaran dan Seleksi Sekolah Kedinasan Tahun 2020, Kementerian Dalam Negeri memberikan kesempatan bagi Putra/Putri Warga Negara Republik Indonesia untuk mengikuti SPCP IPDN Tahun 2020.
Untuk siswa-siswi yang kini sudah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat, ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi kalian untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) melalui Sekolah Kedinasan Tahun 2020.
Pengumuman pendaftaran Sekolah Kedinasan 2020 telah diumumkan pada 1 Juni kemarin. Sedangkan, untuk jadwal seleksi dimulai tanggal 8 sampai 23 Juni 2020 melalui website https://dikdin.bkn.go.id/. Pelamar diharuskan mendaftar secara online dengan mengakses ke portal SSCASN BKN.
Bagi kalian yang ingin mendaftarkan diri sebagai calon praja IPDN 2020, kalian harus melakukan persiapan matang untuk menghadapi persaingan ketat. Sebelum pendaftaran resmi dibuka, alangkah baiknya kalian mempelajari serta memahami tata cara pendaftaran dengan benar.
Baca Juga: Simak Persyaratan Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN 2020
Setelah melengkapi beberapa persyaratan yang dibutuhkan. Berikut beberapa tips yang perlu disiapkan sebelum mengikuti tahapan seleksi di sekolah ikatan dinas tersebut.
1. Siapkan Berkas Administrasi yang Dibutuhkan
Pada tahapan awal seleksi, kalian diminta untuk mengunggah beberapa berkas yang nantinya akan di verifikasi kebenarannya. Berkas-berkas tersebut digunakan untuk menyortir calon siswa-siswi dan taruna-taruni yang layak maju ke proses selanjutnya.
Makanya, pastikan segala dokumen seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), akta kelahiran, surat rekomendasi, kartu keluarga (KK), dan data-data lengkap lainnya.
2. Belajar
Nah, tentunya kalian harus punya bekal ilmu sebagai pegangan. Karena, ada banyak rentetan seleksi yang harus dilalui. Misalnya, tes tertulis meliputi Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Kemampuan Dasar (TKD), Tes Kemampuan Bidang (TKB), psikotes, dan tes wawancara.