Asyik Selfie di Tebing, Turis China Jatuh dan Tewas

Petugas mengevakuasi jenazah turis asal China, Li Huiling.
Sumber :
  • VIVAnews/ Bobby Andalan.

VIVAnews - Ini pelajaran berharga bagi Anda yang senang dengan selfie alias swafoto. Meski terkesan mengasyikan, namun Anda mesti harus memerhatikan kondisi sekitar.

Sensasi Sahur Pakai Sambal Bongkot Dijamin Nafsu Makan Menggebu, Intip Resepnya

Jangan sampai liburan yang ingin Anda abadikan malah menjadi petaka. Seperti yang menimpa Li Huiling, perempuan asal China yang tengah berlibur ke Bali.

Turis China itu harus meregang nyawa lantaran terjatuh ke dasar laut dari atas tebing saat sedang asyik selfie. Pelaksana Harian Kepala Kantor Basarnas Bali, I Made Junetra, menjelaskan pada saat peristiwa nahas itu terjadi, Li Huiling, sedang berkunjung Devil Tears di Desa Lembongan, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

Enggan Bayar Tagihan, Segerombolan Bule Bentrok dengan Sekuriti di Finns Beach Club Bali

Perempuan 38 tahun yang datang bersama suami dan rombongan tur itu begitu senang dengan pemandangan sekitar. Pemandu wisata bernama Candra sudah mengingatkan kepada 20 orang tamunya termasuk Li Huiling dan suaminya agar tak terlalu dekat ke pinggir tebing jika ingin berfoto.

Li Huiling kemudian mendekati bibir tebing untuk berfoto. "Dia rupanya terlalu dekat atau terlalu ke bibir tebing. Pada saat berfoto, datang ombak yang menghantamnya. Korban langsung jatuh ke laut," kata Junetra, Rabu, 21 Agustus 2019.

Latar Dewa Siwa di Kelab Malam Atlas Bali Berbuntut Panjang, Dikecam Menista Agama Hindu

Kondisi arus di bawah cukup kencang. Ombak memang bergulung-gulung. Warga yang mengetahui hal itu lantas berupaya keras menolong korban. Sekitar 20 menit proses pertolongan dilakukan, korban berhasil dievakuasi.

Sayang nyawanya tak tertolong. Ia mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju Puskesmas Jungut Batu yang tak begitu jauh dari lokasi. (ase)

Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komarudin

Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Jumat Jam 5 Sore Jelang Nyepi, Dibuka Kembali 30 Maret

Penutupan jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk untuk menghormati umat Hindu yang akan melaksanakan Hari Raya Nyepi pada hari Sabtu 29 Maret 2025.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2025