Audiensi di Grahadi Surabaya Ribut, Mahasiswa Tolak Jamuan

Kericuhan mahasiswa saat audiensi di Grahadi Surabaya
Sumber :

VIVA – Keributan kecil terjadi saat audiensi aliansi mahasiswa dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa malam, 8 Oktober 2019, akan dimulai. Mahasiswa menolak jamuan yang disuguhkan dan ingin langsung beraudiensi. 

Kronologi Demo Ricuh Mahasiswa di Balai Kota yang Bikin 7 Polisi Luka-luka

Berdasarkan jadwal kegiatan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kegiatan itu tertulis pertemuan dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara. Sejak pukul 19.00 WIB, puluhan mahasiswa berdatangan mengisi kursi pertemuan di halaman belakang gedung Grahadi. Acara berformat santai. 

Sekira pukul 19.30 WIB, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan tiba di lokasi. Dia terlebih dahulu menyalami para mahasiswa yang duduk di kursi lalu bergabung dengan Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi. Sementara Gubernur Khofifah belum terlihat di lokasi. 

Wamendikti Fauzan Sebut Demo 'Indonesia Gelap' Salah Alamat, Minta Mahasiswa Lebih Intelek

Terdengar suara ajakan menikmati makanan dan minuman dari panitia. Beberapa tamu kemudian mengambil minuman. Tiba-tiba, terdengar suara lagi dengan keras yang mengajak para mahasiswa agar tidak menyantap makanan terlebih dahulu.

"Teman-teman jangan makan dan minum dulu apapun itu," katanya dengan gaya berorasi.

Sang pengajak, Zamzami, berulang-ulang minta kepada mahasiswa yang hadir agar tidak memakan apapun jamuan yang disuguhkan oleh Gubernur Jatim. Menurutnya, keperluan utama pertemuan ialah beraudiensi, bukan menikmati jamuan. "Masih banyak saudara-saudara kita di luar sana yang berjuang," ucapnya. 

Mahasiswa Gelar Aksi 'Indonesia Gelap' di Patung Kuda, Kritik Kebijakan Efisiensi Prabowo

Merespons itu, petugas dari Pemprov Jatim kemudian mendekat. Terlihat pula Direktur Intelkam Polda Jatim coba bernegosiasi. Para mahasiswa kemudian digiring ke ruang tengah meninggalkan ruang santai. Bernegosiasi sejenak, mereka kemudian digiring ke dalam sebuah ruangan sambil menunggu Gubernur Khofifah. 

Di ruangan, mereka bergantian menyampaikan orasi, menyinggung sejumlah tuntutan yang pernah disampaikan saat demonstrasi sebelumnya, di antaranya UU KPK dan RUU KUHP. "Kita di sini mau berdialog. Kita tidak mau berjaring pendapat. Kenapa? Karena tuntutan kita sampai sekarang belum jelas dipenuhi." 

Hingga berita ini selesai ditulis, Khofifah belum juga hadir. Para mahasiswa juga bergantian menyampaikan orasi. 

Mobil truk polisi yang dibakar mahasiswa saat demo di Universitas Cenderawasih Waena Jayapura

Demo Mahasiswa Uncen Berujung Rusuh, 4 Polisi Luka-luka 1 Truk Hangus Dibakar

Aksi Demo Mahasiswa Universitas Cenderawasih di Papua Berujung kerusuhan

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2025