Jejak Bangunan Belanda yang Ditempati Kapolri Saat Jadi Kapolres
- VIVAnews/ Yandi Delastama.
VIVAnews - Opleidingen School voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) di Jalan Ahmad Yani, Cipare, Kota Serang, Banten, merupakan bangunan bersejarah peninggalan Belanda yang dibangun lagi sekitar tahun 1900-an. Kini, difungsikan sebagai kantor Polres Serang Kota.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian hingga Wakapolri, Komjen Ari Dono Sukmanto, pernah menjabat sebagai kapolres dengan pangkat AKBP saat itu. Kini, kapolresnya dijabat oleh AKBP Edhi Cahyono.
OSVIA di zamannya merupakan sekolah pendidikan bagi calon pegawai-pegawai bumiputra pada zaman Hindia Belanda. Setelah lulus mereka dipekerjakan dalam pemerintahan kolonial sebagai pamong praja atau seperti IPDN saat ini. Sekolah ini dimasukkan ke dalam sekolah keterampilan tingkat menengah dan mempelajari soal-soal administrasi pemerintahan.
Masa belajarnya lima tahun, tetapi tahun 1908 masa belajar ditambah menjadi tujuh tahun. Pada umumnya murid yang diterima di sekolah ini berusia 12-16 tahun.
Sebelumnya, sekolah OSVIA bernama Hoofden School (sekolah para pemimpin). Bangunannya pun masih terawat dengan baik.
Suasana kunonya pun masih kuat, terlihat mulai dari memasuki halaman mapolres, kemudian aula yang masih berlantai kuno, Gedung Serba Guna (GSG) yang terlihat tiang kayu kokoh dan belum diganti. Begitupun dengan pintu dan jendelanya masih terawat dengan baik.
Memasuki Mapolres Serang Kota seolah membawa kita kembali ke zaman kolonial penjajahan, nuansa kunonya masih terasa kuat dengan kebersihan dan taman yang asri.
"Karena bangunan ini ditetapkan menjadi cagar budaya atau bangunan yang dilindungi, maka ketentuannya kita tidak boleh mengubah bentuk bangunan. Namun dalam perjalanannya kita tetap merawat bangunan ini, termasuk kita berusaha untuk mengecat ulang, merawat bagian yang rusak, kita menggunakan anggaran dari Polri," kata Kapolres Serang Kota, AKBP Edhi Cahyono, ditemui di ruangannya, Rabu, 9 Oktober 2019.
Dulunya, bangunan OSVIA ditempati oleh Polres Serang. Setelah ada pemekaran menjadi Polres Serang Kota, sang 'adik' akhirnya menempati bangunan bersejarah tersebut.
Pendirian OSVIA menjadi catatan penting. Menempatkan Serang sebagai kota pendidikan. Masa itu, hanya ada enam kota di Indonesia (dulu Hindia Belanda) yang mendirikan OSVIA, yakni, Bandung, Magelang, Madiun, Blitar, Probolinggo, dan Serang.