Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Disebut Tak Punya Tujuan Politik

- abc
"Kalau dia teroris benar, ada tujuan politik, ini kan tidak ada. Kalau tujuan politik, orang yang banyak itu sekalian. Ini kan dia pilih sasaran."
Aksi lonewolf seperti di Medan juga dinilai susah terdeteksi karena pelaku berhati-hati dan benar-benar bekerja sendiri.
Pelaku, ujar Soleman, bisa saja terafiliasi secara tidak langsung dengan kelompok tertentu, namun aksinya didasarkan motif pribadi dan benar-benar dilakukan sendiri.
"Artinya waktu dia membuat bom, tidak ada yg memberi tahu "eh ini kurang", jadi dia sambil coba-coba."
"Bagi dia, di umur 24, bisa membuat itu, menghasilkan bom itu kan sudah hebat. Dengan itu dia kan percaya diri."
"Kalau dia mau nyerang semua, dia pasti akan cari orang banyak," terang Soleman.
Waspada meski tak gentar
Arifin Sanjaya (26), warga Medan yang mengaku mendengar peristiwa bom bunuh diri dari pemberitaan televisi mengatakan, ia tak takut untuk tetap beraktifitas meski waspada.