Memulihkan Noda di Laut Karawang
- Dokumentasi Pertamina.
Dia mengakui ada potensi bahwa platform pengeboran atau rig di lapangan itu kemudian tenggelam seperti tragedi di anjungan Deepwater Horizon di teluk Meksiko yang dikelola British Petroleum.
"Kejadian buruknya bisa seperti itu (Deepwater Horizon)," ujar Djoko di Kementerian ESDM.Â
Selain harus menyelesaikan persoalan lingkungan dan tumpahan minyak (Oil spill), anak usaha Pertamina itu juga harus membayar kompensasi kepada warga terdampak. Pada tahap awal, PHE ONWJ telah memberikan kepada 10.271 warga terdampak tumpahan minyak sumur YYA-1 yang telah diverifikasi pada 11 September 2019.Â
Direktur Pengembangan PHE, Afif Saifudin mengatakan, total dana untuk pembayaran kompensasi tahap awal sebesar Rp18,54 miliar.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan, insiden tersebut telah mengakibatkan kerugian ekonomi, sosial dan lingkungan yang besar.
"Insiden ini mestinya menjadi lesson-learned bagi Pertamina mengenai pentingnya upaya preventif," kata Fahmy kepada VIVAnews.
Padahal, berdasarkan catatannya, Blok ONWJ merupakan proyek strategis bernilai fantastis. Nilai kontrak rekayasa, pengadaan dan konstruksi (EPC) proyek ini mencapai sekitar US$50,7 juta, dengan kapasitas produksi gas di ONWJ mencapai 40 juta kaki kubik per hari (mmscfd) atau 0,7 juta barel minyak ekuivalen per hari (mboepd).
Proyek ONWJ ini juga merupakan salah satu dari 5 proyek migas yang beroperasi sejak 2018. Menurut SKK Migas, lapangan tersebut merupakan salah satu andalan untuk peningkatan produksi migas tahun 2019.
