Video Pernyataan Jaksa Agung soal Aset First Travel

Jaksa Agung ST Burhanuddin saat raker dengan Komisi III DPR
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengaku kesulitan melelang aset First Travel karena masih melakukan upaya hukum. Di sisi lain Kepala Kejaksaan Negeri Depok Yudi Triadi mengatakan akan melelang aset terpidana kedua bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan, karena sudah inkracht.

Di Sidang Hasto, Saeful Bahri Ungkap Dikirimi Foto Harun Masiku-Djan Faridz usai Urus Fatwa MA

Meski putusan kasasi MA menetapkan bahwa aset sitaan barang bukti First Travel untuk dilelang, menurut Burhanuddin, seharusnya aset harta itu dikembalikan kepada korban. Ia menganggap putusan MA bermasalah.

Korban penipuan First Travel sebelumnya menyampaikan keberatan atas pernyataan Kepala Kejaksaan Negeri Depok soal keputusan bahwa uang hasil lelang aset pemilik agen travel diserahkan kepada negara. Mereka menyesalkan karena keputusan itu dinilai tidak mengganti kerugian korban.

Geger Duel Geng Remaja Perempuan, Anak Buah Jampidsus Mau Pingsan saat Temukan Uang Hampir Rp 1 T di Rumah Zarof Ricar

Pengadilan Negeri Depok menjatuhkan vonis terhadap suami-istri bos First Travel, Andika Surachman Anniesa Hasibuan, masing-masing penjara 20 tahun dan 18 tahun. Sang Direktur Keuangan yang juga adik Anniesa, Kiki Hasibuan, dihukum penjara 15 tahun.

Pada Mei 2018, Pengadilan Tinggi Bandung menguatkan vonis Pengadilan Negeri Depok untuk Andika dan Anniesa. Andika dan Anniesa juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp10 miliar.

Tim Pansel Harap Calon Komisioner KY 2025-2030 Mirip 'Malaikat'

MA menguatkan lagi putusan Pengadilan Negeri Depok dan Pengadilan Tinggi Bandung serta memutuskan bahwa seluruh harta First Travel bukan dikembalikan kepada jemaah, melainkan dirampas oleh negara.

Simak pernyataan Jaksa Agung tentang sengkarut aset First Travel dalam video berikut ini:

>
Gedung Mahkamah Agung

MA Terbitkan Surat Edaran Larangan Hakim Hidup Hedon hingga Datang ke Diskotek

Mahkamah Agung mengeluarkan surat edaran terkait larangan kepada para hakim untuk bergaya hidup mewah atau hedonisme.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2025