275 Drum Tanah Diamankan, Paparan Radiasi di Batan Indah Berkurang

Petugas Batan mengecek area yang terpapar radiasi radioakif
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

VIVA – Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) hingga saat ini masih melakukan proses finalisasi atau penyempurnaan terhadap sembilan warga yang sebelumnya menjalani pengecekan kesehatan, usai tanah yang berada di pemukiman mereka, yakni Perumahan Batan Indah, Setu, Tangerang Selatan, terpapar radioaktif.

Pertama di Dunia, Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir

Kepala Bagian Humas Batan, Purnomo mengatakan para warga itu sebelumnya sudah menjalani proses pemeriksaan WBC atau Whole Body Counting pada 17 Februari 2020 lalu. Dan saat ini, untuk menentukan hasilnya, mereka masih melakukan finalisasi.

"Masih butuh beberapa hari, dan ini tahap terakhir. Nanti, hasil ini kita koordinasikan ke Bapeten untuk nantinya diumumkan," katanya, Kamis, 20 Februari 2020.

5.5 Ton Air Terkontaminasi Radioaktif Bocor dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima

Tidak hanya itu, hingga saat ini, pihaknya juga telah berhasil mengumpulkan 275 drum tanah beradiasi yang dibawa ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR). Dimana, dari hasil itu pun, pihaknya memastikan jumlah paparan radiasi di daerah tersebut telah berada di atas normal.

"Nilai paparannya berkisar lima sampai tujuh microsievert dan sampai sekarang masih dilakukan upaya dekontaminasi. Pembersihan juga terus dilakukan dengan mengeruk material tanah dan vegetasi di dekat titik temuan," ujarnya.

Politikus PKS Prihatin Jokowi Tak Paham Kedudukan BRIN soal Orkestrasi Penelitian

Hingga saat ini, pengerukkan masih dilanjutkan hingga kedalaman 80 sentimeter. Tak hanya itu, pembersihan tumbuhan yang terpapar pun juga dilakukan.

Tanah yang terpapar radioaktif ini diduga berasal dari adanya orang yang sengaja membuang limbah radioaktif ke lahan kosong tersebut. Bapeten menyebutkan, jenis radioaktif yakni Cs-137 itu memang biasa digunakan di bidang industri, seperti pada pengolahan baja.
 

Instalasi nuklir Iran rusak diserang Israel

IAEA: Tidak Ada Peningkatan Radiasi Usai Serangan Situs Nuklir Iran

IAEA, pada Minggu, 22 Juni 2025, mengkonfirmasi tidak ada peningkatan radiasi di luar lokasi yang menjadi target serangan Amerika Serikat (AS) di 3 fasilitas nuklir Iran.

img_title
VIVA.co.id
22 Juni 2025