Turki Klaim Punya Alat Deteksi Cepat Covid-19, Cuma 15 Menit

VIVA – Turki mengklaim berhasil membuat alat pendeteksi virus Corona atau Covid-19 yang mampu menunjukkan hasil hampir 100 persen akurat dalam waktu cepat, cuma dalam 15 menit. 

Arda Guler Mengerikan, Turki Hancurkan Georgia di Euro 2024

Kini, Turki pun menawarkan alat tes Corona terbaru mereka kepada sejumlah negara.

Dilansir Anadolu Agency, Selasa, 24 Maret 2020, Kementerian Kesehatan Turki mulai menggunakan alat tersebut, dan instruksi Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca, Sabtu pekan lalu, agar alat diagnostik itu didistribusikan ke seluruh kota.

Setelah Transplantasi Rambut, Verrell Bramasta Langsung Pulang untuk Idul Adha

Sebelumnya, Turki juga telah memiliki alat tes Corona yang dapat diketahui hasilnya dalam waktu 60-90 menit. Sementara dengan alat tes terbaru diklaim dapat mengetahui hasil lebih cepat dari alat tes Corona sebelumnya.

Alat tes Corona buatan Turki menggunakan sampel air liur untuk mendeteksi virus Covid-19. Berbeda rapid test sesuai standar WHO yang menggunakan sampel darah.

Verrell Bramasta Terbang ke Turki demi Transplantasi Rambut

Menurut Ahli Mikrobiologi Turki, Yasemin Coskun, keandalan alat tes Corona terbaru ini sangat tinggi. Alat tersebut dapat digunakan sangat mudah dan cepat, terutama untuk instalasi darurat. 

Turki sebelumnya telah mengirim 500 ribu alat pendeteksi Corona ke Amerika Serikat pada Jumat pekan lalu. Kemudian, 26 ribu alat juga dikirim ke ke Kolombia pada hari Minggu lalu, sehingga memungkinkan negara untuk menjalankan tes lebih cepat dan lebih efisien. 

Setelah muncul di Wuhan, China Desember lalu, virus Corona yang secara resmi dikenal sebagai COVID-19, telah menyebar ke setidaknya 168 negara. Menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di A.S.

Jumlah kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia total 378.679 dan jumlah kematian sekarang mencapai 16.500, sementara lebih dari 100.000 orang telah pulih.

VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan

Erdogan Sebut Barat Berada di Balik Penyerangan Israel ke Lebanon

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Rabu, 26 Juni 2024, menuduh negara-negara Barat mendukung rencana Israel untuk menyerang Lebanon.

img_title
VIVA.co.id
27 Juni 2024