Terungkap, Ini Penyuplai Amunisi untuk Kelompok Bersenjata di Papua

Ilustrasi kelompok bersenjata di Papua.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Banjir Ambarita

VIVA – Tiga pelaku penyokong senjata api dan juga amunisi yang diduga akan dikirimkan untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dan Papua Barat dicokok polisi.

Terpopuler: Persahabatan Dua 'Hiking Queen', Kuota Mudik Gratis hingga Penembak Bos Rental Menangis

Semua berawal ketika salah satu tersangka, yakni JL dicokok. Dirinya berperan sebagai perantara penjualan senjata tersebut dari Filipina menuju Manokwari. Saat dicokok ditemukan 1 pucuk senjata api US Carabin, 1 pucuk senjata api 38 SCP, 1 pucuk senjata api kaliber 45 Caspion, 1 pucuk Baby Uzi 9 mm dan 67 amunisi campuran. 

"Usai (JL) turun dari Kapal Kabobar di Pelabuhan Manokwari, Papua (ditangkap)," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Bgrijen Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan, Minggu 29 Maret 2020.

Bikin Terenyuh, Murid SD di Mimika Sisakan Makanan Bergizi untuk Ibu di Rumah

Setelah JL ditangkap, kemudian polisi mencokok FR di wilayah Kota Manado. Dia merupakan penjual senjata di Manado. FR dicokok di kediamannya di Kelurahan Bailang Lingkungan 3, Kecamatan Bunaken, Kota Manado. Setelahnya, adalah RIB (22) yang dicokok. 

RIB diketahui berperan sebagai pembeli senjata yang nantinya akan dikirimkan ke Papua dan Papua Barat. Polisi menyita 1 pucuk senjata api Revolver hitam 6 silinder, 1 butir amunisi 9 mm, 8 unit ponsel serta 1 ATM beserta buku tabungan atas nama RIB yang disimpan dalam bungkusan berlakban hitam.

KKB Serang Dua Anggota Polisi Hingga Tewas, Satu Warga Sipil Terluka

"RIB ditangkap pukul 22.30 WITA di Kecamatan Wanea, Kota Manado," kata dia lagi.

Plt Wakapolrestabes Medan, AKBP. Taryono Raharja, saat memberikan keterangan pers terkait kasus pengoplosan Pertalite.(istimewa/VIVA)

Terpopuler: SPBU Disegel Karena Oplos Pertalite, Rumah Jokowi Digeruduk Mahasiswa Papua

SPBU di Medan Disegel menjadi sorotan artikel di kanal News VIVA sepanjang Sabtu, 8 Maret 2025. Sebab, aparat kepolisian menduga ada pengoplosan Pertalite di SPBU Medan.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2025