Kemajuan Penanganan Covid-19 Jadi Katalis Positif IHSG
- VIVAnews/M Ali Wafa
VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di level 4.526 pada pembukaan perdagangan Selasa 28 April 2020. Posisi itu menguat 12 poin atau 0,29 persen, dibanding penutupan perdagangan Senin 27 April 2020 di level 4.513.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, menjelaskan, penguatan IHSG terjadi mengikuti sebagian penguatan mayoritas bursa saham Asia, karena adanya langkah yang serius dari bank sentral di seluruh dunia dalam menghadapi pandemi virus Corona.
"Sejumlah katalis positif berasal dari melambatnya tingkat kematian akibat pandemi, dalam waktu lebih dari sebulan di Spanyol, Italia, dan Prancis," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Selasa 28 April 2020.
Selanjutnya, yang juga akan menjadi katalis di antaranya Federal Reserve, BOJ, dan Bank Sentral Eropa, akan mengumumkan keputusan kebijakan saat pertempuran melawan pandemi berlanjut.
"Sehingga, kami perkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan selanjutnya, dengan percobaan whipsaw di level MA20 dan support resistance 4.441-4.588," ujarnya.
Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki kisaran pada level 4.443,63 hingga 4.318,10.
"Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.569,16 hingga 4.747,88," kata Nafan.
Berdasarkan indikator, MACD masih dalam status pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal negatif.
"Terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya.
IHSG Ditutup Anjlok Setelah Sempat Mejeng di Atas 8.000
IHSG merosot sebesar 32,87 poin atau 0,41 persen menjadi 7.898 pada penutupan perdagangan Jumat, 15 Agustus 2025. Koreksi merespons pembacaan RUU APBN 2026.
