Kota Bekasi Wacanakan Penumpang KRL Wajib Bawa Surat Tugas Kerja

VIVA – Usai melakukan tes polymerase chain reaction atau PCR kepada calon penumpang kereta listrik (KRL), kini Pemerintah Kota Bekasi bakal mewajibkan setiap calon penumpang kereta menyertai surat tugas pekerjaannya.

Jalur Penumpang Naik-Turun KRL Stasiun Tanah Abang Berubah Mulai 29 Juni 2025

"Jadi nanti akan diterapkan seperti itu. Dan sekarang sekiranya sudah disiapkan surat tugasnya, jadi kalau diperlukan sudah siap. Rata-rata pengguna kereta itu adalah orang yang bekerja," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Senin 11 Mei 2020.

Rahmat mengaku, selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hanya delapan sektor pekerjaan yang diperbolehkan. Diantaranya, sektor kesehatan, pangan, logistik, keuangan dan perbankan, energi, dan komunikasi.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Namun, kata dia, kenyataannya banyak masyarakat di luar delapan sektor yang dikecualikan tetap melakukan aktivitas. "Kami terus lakukan pencegahan di sejumlah titik rawan penyebaran covid-19," jelasnya.

Bahkan, kebijakan ini kata Rahmat, sangat efektif kalau diberlakukan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodetabek). Nantinya bisa mengawasi pergerakan orang ke orang.

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

Sejauh ini kata Rahmat, pihaknya masih menunggu aturan yang dikeluarkan Pemprov DKI. Pasalnya, wilayah Kota Bekasi terus menyesuaikan kebijakan yang dikeluarkan Jakarta. "Karena kami mencatat masih banyak pergerakan orang," tutupnya.

Kereta rel listrik (KRL) Commuter Line baru buatan CCRC Qingdao Sifang Tiongkok

Rute KRL Bakal Diperpanjang hingga Karawang, Dirut KAI Commuter Buka Suara

Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, buka suara soal wacana perpanjangan rute KRL Commuter Line Jabodetabek sampai ke Karawang.

img_title
VIVA.co.id
15 Juli 2025