Identitas Penikam Kapolsek Pelepat Sudah Diketahui, Tinggal Tangkap

VIVA – Tim gabung dari Polres Kabupaten Bungo dan Direskrimum Polda Jambi sudah memeriksa 21 saksi terkait peristiwa penikaman dan pengeroyokan terhadap Kapolsek Pelepat, AKP Suhendri beserta tujuh anggota Polres Bungo.

Duduk Perkara Kasat Narkoba Polres Bone Viral Minta Uang Damai Rp80 Juta ke Keluarga Tersangka

Peristiwa penikaman itu terjadi ketika Kapolsek dan tujuh anggota Polres Bungo tengah melakukan razia aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Batu Kerbau, Kecamatan Pelapat, Kabupaten Bungo, Jambi, Minggu 10 Mei 2020.

Pemeriksaan saksi dilakukan untuk mengumpulkan keterangan terkait penyanderaan Kapolsek dan anggota Polres Bungo yang saat itu menangkap dua pelaku penambangan ilegal. Namun saat mau balik ke Mapolsek, ratusan warga langsung mengadang mobil agar membebaskan dua warganya. Alhasil, dua penambang ilegal itu pun kabur.

Menteri Bahlil Kena Semprot Warga saat Sidak LPG 3 Kg, Peran Tersangka di Pesta Seks Gay

"Terkait penyanderaan Kapolsek beserta anggota polisi sudah aman dan proses pemeriksaan terus berlanjut yang saat ini sudah 21 diperiksa jadi saksi," ujar Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol. Kuswasyudi, Rabu, 14 Mei 2020.

Terpisah, Kapolres Bungo, AKBP Trisaksono, mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas para pelaku pengeroyokan dan penikaman terhadap Kapolsek Pelepat dan anggota Polres Bungo.

Terpopuler: Wanita Dikeroyok dan Ditelanjangi, Anwar Usman Terjatuh Masuk Rumah Sakit

"Kami sudah tahu pelaku-pelakunya, artinya semua sudah dikantongi identitas pelaku dan akan melakukan penangkapan," ujarnya.

Sementara itu, kondisi Kapolsek Pelepat saat ini sudah mulai pulih. Begitu juga dengan tujuh anggota Polres Bungo, mereka sudah kembali beraktivitas.

"Tujuh anggota sudah kembali ke Polres. Sedangkan Kapolsek yang ditusuk mulai membaik dan sudah bisa beraktivitas," kata Trisaksono.

Polsek Kayangan rusak diserang massa (Satria)

Buntut Polsek Diserang Massa, Kapolsek Kayangan Dicopot dari Jabatan

Kapolsek Kayangan, Iptu Dwi Maulana Kurnia Amin dicopot dari jabatannya pasca penyerangan massa di Kapolsek Kayangan

img_title
VIVA.co.id
23 Maret 2025