Ditemukan Lagi Jasad Korban Banjir Masamba, Belum Bisa Diidentifikasi

Evakuasi korban banjir bandang di Masamba Luwu Utara, yang belum bisa segera diidentifikasi.
Sumber :

VIVA – Satu jenazah korban banjir bandang Masamba, yang belum teridentifikasi, berhasil ditemukan oleh satuan tugas dan relawan, di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Jenazah tersebut ditemukan di sekitar bantaran Sungai Salukula dan Meli. Warga dan relawan pun terlihat beramai-ramai menggotong jenazah ke mobil ambulans milik Laznas Wahdah Inspirasi Zakat.

Kepala Desa di Luwu Utara Dilaporkan ke Polisi karena Berzina dengan Istri Warganya di Kandang Ayam

Muhammad Idrus, salah seorang relawan di lokasi kejadian, mengatakan pihaknya melakukan pencarian selama berjam-jam. Setelah sekian lama menyusuri pinggir sungai mencari korban, salah seorang relawan berteriak. Ia menemukan sesosok mayat yang sudah dipenuhi lumpur mengambang di pinggiran sungai.

“Layanan ambulans ini memang kita siagakan khusus untuk mengangkut jenazah korban banjir,” melalui keterangannya, Rabu 22 Juli 2020.

Detik-detik Rumah Warga Hancur Diterjang Banjir Bandang di OKU Selatan

Baca juga: Korban Banjir Masamba: Rumah Ibu di Bawah Sungai Ini

Jenazah kemudian dibawa menuju posko induk tim percepatan tanggap darurat banjir Masamba. Masih belum jelas identitas korban sampai saat ini. Relawan masih menyisir beberapa titik yang dicurigai terdapat mayat yang menjadi korban terseret arus banjir bandang.

Politikus Perindo Yusuf Dianiaya Sampai Bonyok dan Pingsan, Pelaku Diburu Polisi

Berdasarkan data yang diperoleh dari Basarnas, total jumlah korban meninggal yang sudah ditemukan sebanyak 38 orang, 4 jenazah belum diidentifikasi, 10 orang masih dalam pencarian. Proses pencarian masih akan dilakukan beberapa hari ke depan setelah pihak Pemerintah Kabupaten Luwu Utara meminta kepada Basarnas untuk menambah agenda operasi pencarian.

Seperti diketahui, banjir bandang Masamba terjadi pada 13 Juli 2020 malam hari. Air bah menyapu kawasan penduduk di sekitar sungai. Aliran air dan tanah lumpur berkubik-kubik terbawa air. Gelondongan kayu dari hulu, juga ikut terbawa. Tidak sedikit rumah warga yang terbawa arus, maupun yang terkubur lumpur. (ren)

Proses pencarian korban terdampak banjir bandang di Pegunungan Arfak, Papua Barat (Istimewa)

Enam Korban Banjir Bandang di Pegunungan Arfak Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan

Kapolres Pegunungan Arfak, Kompol Bernardus Okoka mengatakan bahwa tim gabungan pencarian korban peristiwa Banjir Bandang telah menutup proses pencarian korban jiwa.

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2025