Jaga Kebun Sawit dari Hama Tikus, Asian Agri Berdayakan Burung Hantu

Dok. Asian Agri.
Sumber :


Dok. Asian Agri

Asian Agri 2030, Wujudkan Komitmen Keberlanjutan Bisnis dengan 4 Pilar

Dalam hal reproduksi, induk betina dapat bertelur 2 kali dalam setahun dengan jumlah telur 4-11 butir. “Namun biasanya hanya 3-4 telur yang bertahan hidup hingga menetas menjadi anak Tyto alba,” tutur Zulkarnaen. Setelah menetas, anak Tyto alba yang memiliki suara khas seperti ular ini akan mulai disuapi tikus yang telah dicabik-cabik terlebih dulu oleh induknya.

Setelah seminggu, Tyto alba kecil akan mulai tumbuh bulu dan mulai belajar untuk terbang di usia 2 bulan. Setelah berumur 6 bulan, anak Tyto alba harus keluar dari kandang induknya  untuk mencari sarangnya sendiri.

Ekspansi Bisnis, Sumber Tani Agung Bidik Rp530,63 M dari IPO

Deteksi Tyto alba di Kebun Sawit

Untuk mengetahui keberadaan populasi burung hantu di Asian Agri, dilakukan observasi/sensus secara berkala setiap 3 bulan (4 kali setahun) pagi hari yaitu dengan mengamati kotoran serta bulu, jumlah burung yang menempati kendang burung hantu, termasuk juga menghitung berapa jumlah telur di setiap kandang burung hantu yang telah disebar di perkebunan,” jelas Zulkarnaen.

Ekonomi Kuartal-IV Tumbuh 5,02%, Ini Andil Harga Sawit dan Batu Bara

Saat ini di Kebun Buatan, Riau, Asian Agri memiliki lebih dari 100 burung hantu Tyto alba yang dibiarkan hidup secara alami. Burung hantu yang dapat memutar lehernya 180 derajat ini dapat hidup kurang lebih 5 tahun jika tidak dimangsa oleh hewan yang lebih besar seperti ular.

Kandang yang Mengundang

Tyto alba tidak dapat membuat sarang seperti jenis burung lainnya, ia akan menggunakan sarang yang sudah ada atau mengambil alih sarang yang telah ditinggalkan burung lain. Karena itu, Asian Agri menempatkan kandang burung hantu Tyto alba di setiap 25 hektar lahan yang bertujuan untuk memancing Tyto alba untuk bersarang dan bertelur.

Dalam pembuatan kandang burung hantu, Asian Agri memperhatikan beberapa aspek seperti dinding kandang burung hantu terbuat dari triplek, untuk lantainya terbuat dari papan dan harus rata untuk mencegah telur  terguling ke sudut kandang dan pecah sebelum waktu menetas.

Sedangkan bagian atas dilapisi dengan seng yang bertujuan untuk melindungi penghuni kandang dari hujan. Di dalam kandang, terdapat sekat yang memiliki 3 fungsi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya