Kronologi Kisruh Survei PolMark Eep Saefulloh di Pilkada Makassar

CEO Polmark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah.
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

Lalu, keempat, membentuk dan mengelola Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap kerja pemenangan Appi-Rahman. Kelima, menyelenggarakan Quick Count pada hari pencoblosan pilkada, 9 Desember 2020.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

"Cakupan kerja sama pendampingan di Kota Makassar ini hanya meliputi sekitar seperlima saja dari keseluruhan kerja Pendampingan-Penuh yang menjadi layanan PolMark Indonesia. Karena itulah kami menyebutnya sebagai
Pendampingan-Terbatas," ujarnya.

Sebagai pihak yang melakukan Pendampingan-Terbatas untuk Appi-Rahman, Eep mengaku sudah melakukan kunjungan kerja di Kota Makassar, 28-30 Agustus 2020. Eep bersama tim PolMark Indonesia dari Jakarta (Deputi CEO, Corporate Secretary, Direktur Konsultasi, Direktur Riset dan Project Manager) melakukan kunjungan tersebut secara terbuka, tidak ada yang disembunyikan.

Pelanggaran Netralitas ASN Diprediksi Naik 5 Kali Lipat di Pemilu 2024

Begitu juga mengenai rilis hasil survei, PolMark, terang Eep, terbiasa melakukan rilis survei secara terbuka tanpa menyembunyikan mitra kerja sama survei dan/atau pendampingan. Sebagaimana yang dilakukan PolMark di berbagai Pilkada/Pemilu sepanjang sekitar 11 tahun berdirinya PolMark. 

Seperti rilis survei Pilkada Kalteng 2010, Pilkada Kota Medan 2010, Pilkada Jakarta 2012, Pilkada Jawa Barat 2013, Pemilu Presiden 2014, Pilkada Jember 2015, Pilkada Pangandaran 2015, Pilkada Jakarta 2017, Pilkada Sulbar 2017, Pilkada Riau 2018, Pemilu Legislatif 2019.

Presiden Soeharto 'Dihidupkan' Kembali, Ini Pesannya Untuk Indonesia

Bantah soal Meme Survei

Menurut Eep, dalam pertemuan-pertemuan di Kota Makassar dengan berbagai unsur kerja pemenangan Appi-Rahman dicapai kesepakatan, semacam komitmen bersama, untuk tidak mempublikasikan hasil survei yang dilakukan PolMark Indonesia dengan pertimbangan strategis tertentu. 

Tiba-tiba, pada Senin dini hari, 14 September 2020, pukul 00.48, Erwin Aksa mengirimkan meme publikasi hasil survei yang mencantumkan gambar profilnya, nama dan PolMark Indonesia. Eep  menyatakan keberatan foto, nama dan lembagaya dicatut. 

Survei Pilkada Makassar

Foto: Meme hasil survei yang mencatut CEO Polmark Eep Saefulloh Fatah di media sosial 

Ia juga keberatan dengan penyertaaan kata-kata jumawa, "Konsultan politik ternama yang memenangkan Jokowi-Ahok dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menjadi Gubernur Jakarta" dalam meme itu.

"Jadi, kami tak pernah dan tak punya niat membantah soal adanya kerja sama dengan pihak EA dan/atau MA dan/atau Appi-Rahman. Berita mengenai bantahan saya terhadap meme hasil survei Kota Makassar tidak akurat. Saya tidak pernah membantah mengenai ada/tidaknya kerja sama survei/pendampingan dengan AppiRahman. Yang saya bantah adalah bahwa kami bukan pembuat meme itu. Saya juga membantah isi meme tersebut karena tidak akuratnya data/keterangan di dalamnya," ungkapnya. (ase)

Ketua Steering Committee/Ketua Pengarah Rapimnas Kadin 2024, sekaligus Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Komunikasi dan Pemberdayaan Daerah Kadin Indonesia, Erwin Aksa

Erwin Aksa Ungkap Kesepakatan Rakorwil Kadin Indonesia 2024

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia baru saja merampungkan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Hotel Mulia, Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024