Puncak Arus Balik Libur Panjang Penumpang Kereta Api Diprediksi Besok
- VIVA/ Rifki Arsilan.
VIVA – Arus kedatangan penumpang kereta api jarak jauh mulai meningkat di sejumlah stasiun area PT KAI Daop 1 Jakarta pada Minggu, 1 November 2020.Â
Hingga hari ini tercatat sebanyak 12.572 penumpang KA jarak jauh yang turun di area Daop 1 Jakarta, di antaranya Stasiun Gambir 4.352 penumpang, Pasar Senen 5.459 penumpang, Bekasi 1.012 penumpang, Jatinegara 1.588 penumpang, Jakarta Kota 42 penumpang, Karawang 68 penumpang, dan Cikampek 51 penumpang.
Â
"Adapun prediksi arus balik tertinggi akan terjadi pada hari Senin 2 November 2020. Pada besok, prediksi penumpang akan mencapai 14.051 penumpang KA yang berasal dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," kata Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop I Jakarta, Eva Chairunisa melalui keterangan tertulisnya.
Baca:Â Libur Panjang, KAI Tambah Perjalanan Kereta Jarak Jauh
Menurut Eva, untuk kedatangan KA, PT KAI Daop 1 Jakarta memastikan bahwa pengguna KA yang tiba adalah penumpang yang sudah mengikuti persyaratan, seperti melampirkan surat keterangan rapid test dan pengecekan suhu tubuh normal yang dilakukan secara berkala sejak dari stasiun keberangkatan baik dari area Jawa Timur, Jawa Tengah atau jarak menengah lainnya seperti Bandung dan Cirebon.Â
Hal tersebut merupakan prosedur operasional standar (SOP) yang wajib dilakukan untuk keseluruhan pemberangkatan KA semua stasiun.Â
"Selain itu, sebagai upaya pencegahan COVID-19, para pengguna tetap diwajibkan menggunakan face shield saat tiba di stasiun tujuan, dan diimbau untuk memakai baju lengan panjang," tuturnya.Â
Ia menambahkan, sebagai antisipasi, pada setiap kereta juga telah dilengkapi ruang isolasi sementara, jika sewaktu-waktu di perjalanan terdapat penumpang dengan suhu tubuh 37,3 derajat celsius atau lebih. Selanjutnya, penumpang dengan kondisi tersebut akan diturunkan di stasiun terdekat yang memiliki pos kesehatan untuk penanganan lanjutan.
"Kami (PT KAI Daop 1) juga memastikan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 juga dilakukan dari sisi prasarana stasiun dan sarana kereta. Seluruh area dan perangkat yang rentan disentuh banyak orang dibersihkan menggunakan cairan disinfektan secara rutin setiap 30 menit sekali, kesiapan penyediaan perangkat pembersih tangan seperti cairan antiseptik dan perangkat cuci tangan yang dilengkapi sabun dipastikan selalu tersedia dan berfungsi baik," tutur Eva.Â