Satgas: COVID-19 Bisa Serang Siapa Saja, Termasuk Kepala Daerah

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito.
Sumber :
  • Dokumentasi Satgas COVID-19.

VIVA – Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, menyampaikan keprihatinan atas terpaparnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakilnya, Ahmad Riza Patria oleh virus Corona. Ia mengingatkan virus Corona bisa menyerang siapa saja, termasuk kepala daerah.

Besok, Mendagri Tito Kumpulkan Seluruh Kepala Daerah Bahas Keracunan Massal MBG

"COVID-19 dapat menyerang siapa saja, termasuk pimpinan daerah. Dan ini perlu menjadi perhatian siapa pun. Termasuk pejabat publik, agar tetap berhati-hati dan menjaga protokol kesehatan,” kata Wiku dalam siaran YouTube BNPB, Selasa 1 Desember 2020.

Wiku kembali mengingatkan virus COVID-19 bisa menular dari siapa pun, kepada siapa pun, dan di mana pun. Sehingga protokol kesehatan 3M harus benar-benar diterapkan oleh semua orang.

Mendagri Izinkan Kembali Kepala Daerah ke Luar Negeri, tapi Pastikan Daerahnya Aman

“Jangan pernah lengah. Ini ada di sekitar kita,” tegasnya.

Selain itu, ia meminta seluruh kepala daerah untuk benar-benar serius menangani COVID-19 di daerah masing masing. Dan menegakkan aturan secara tegas, sehingga penularan bisa dicegah.

Mendagri Tito Instruksikan Kepala Daerah Perkuat Satlinmas dan Forkopimda untuk Jaga Situasi Kondusif di Daerah

“Penegakan disiplin dan pemberian sanksi kepada masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan sesuai peraturan dan tanpa pandang bulu," tuturnya.

Wiku juga meminta seluruh kepala daerah untuk memaksimalkan peran Satgas COVID-19 di daerah masing-masing dalam melakukan pengawasan, dan penegakan disiplin protokol kesehatan di masyarakat. (art)

Baca juga: Anies Baswedan Positif Corona

Presiden Prabowo lantik sejumlah menteri di Istana Negara

Ungkit Anies Pernah Beri Nilai 11 dari 100, Prabowo Ngaku Tak Dendam

Presiden Prabowo tegaskan tak menyimpan dendam meski sempat diberi nilai 11 dari 100 oleh Anies Baswedan

img_title
VIVA.co.id
29 September 2025