Polri: Zulkarnaen Ikut Lahirkan Bom Bali, Konflik Poso dan Ambon

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Raden Prabowo Argo Yuwono.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rachel Aritonang

VIVA - Kepolisian membeberkan peran dan jaringan terduga teroris Zulkarnaen, setelah yang bersangkutan ditangkap di Lampung, pada Kamis kemarin.

Densus 88 Ungkap Peran Terduga Teroris Penjual Tanaman Hias yang Ditangkap di Bogor

Menurut Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Raden Prabowo Argo Yuwono, Zulkarnaen adalah Panglima Askari dari Jamaah Islamiyah. Kemudian yang bersangkutan diketahui membentuk satu unit dan terlibat dalam konflik Poso dan Ambon.

"Dia yang membuat Unit Khos yang kemudian melahirkan bom Bali, konflik-konflik di Poso dan Ambon," kata Argo, Sabtu, 12 Desember 2020.

Warga Bogor Kaget! Penjual Tanaman Hias Baru 6 Bulan Nikah Dicokok Densus, Ternyata Jaringan Teroris

Baca juga: Teroris Bom Bali 1 Ditangkap di Lampung Setelah Buron 18 Tahun

Argo mengatakan Zulkarnaen telah lama berstatus daftar pencarian orang. Zulkarnaen sendiri memiliki empat nama alias, yakni Aris Sumarsono, Daud, Zaenal Arifin, Abdulrahman.

Mantan Napiter Balik Lagi Jadi Residivis Terorisme, Kriminolog Ungkap Penyebabnya

Dan dia disebut punya peranan dalam Bom Bali I serta menyembunyikan pelaku teror bernana nama Udin alias Upik Lawangan.

"Unit Khos itu sama dengan Special Taskforce," kata dia.

Detasemen Khusus 88 menangkap Zulkarnaen pria asal Sragen yang diketahui jebolan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Berdasarkan keterangan yang diterima, penangkapan terjadi pada, Kamis, 10 Desember 2020 tanpa perlawanan di Lampung.

Ilustrasi penangkapan teroris.

Korban Bom Bali: Semoga Tak Ada Lagi Teroris di Indonesia

Meski banyak yang telah berdamai dengan masa lalu, berharap terorisme tak muncul lagi di kehidupan

img_title
VIVA.co.id
30 Agustus 2025