NTB Berhasil Ciptakan Alat Rapid Test Antigen ENRAM

Gubernur NTB Zulkifliemansyah tunjukkan rapid test kit ENRAM
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar

VIVA – Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menciptakan alat Rapid Diagnostic Test (RDT) atau alat rapid test. Rapid antigen tersebut diciptakan Universitas Mataram (Unram) bersama dengan Laboratorium Hepatika Bumi Gora Mataram.

NTB dan NTT Tuan Rumah PON 2028, Menpora Tegaskan Komitmen Kontribusi dari APBD

Rapid antigen tersebut diberi nama ENRAM. Alat tersebut diklaim memiliki tingkat akurasi yang sama dengan alat antigen buatan lainnya.

ENRAM diluncurkan pada Kamis, 25 Februari 2021 di kantor Gubernur NTB. 

KPK Sebut Kerugian Negara Korupsi Shelter Tsunami di NTB Ditaksir Rp 20 M

"Selama ini berbicara Coronavirus itu identik dengan alat-alat yang canggih dan berada di kota-kota besar. Namun dengan proses penelitian dan riset Laboratorium Hepatika dan Unram mampu menghasilkan inovasi alat rapid test antigen," kata Gubernur NTB, Zulkieflimansyah di Lombok, NTB.

Penemuan baru tersebut kata Zulkieflimansyah dapat mempermudah tracing kepada penderita COVID-19 sehingga dapat mengurangi angka penyebaran Corona di NTB.
 
“Kalau sudah alatnya jelas, maka tracing-nya cepat. Mudah-mudahan pandemi ini cepat teratasi,” ujarnya.

Lalu Gita: Saya Bukan Dicopot dari Pj Gubernur NTB, tapi Mundur karena Mau Maju Pilkada

Selama ini NTB memiliki kendala dengan alat rapid antigen sehingga ENRAM dinilai dapat membantu mendeteksi sehingga bisa menurunkan penyebaran COVID-19.

Zulkieflimansyah juga menargetkan alat tersebut akan diproduksi sebanyak 50 ribu unit pada akhir Maret 2021.

"Lebih cepat lebih baik, minimal akhir Maret 2021 dapat diproduksi 50 ribu alat," katanya.

Rektor Unram Lalu Husni menjelaskan bahwa temuan ini merupakan bagian dari riset dan inovasi yang menjadi kebijakan pemerintah dalam mendorong perguruan tinggi untuk melakukan penelitian, penemuan dan inovasi. Terutama di era pandemi COVID-19.

“Riset ini inovasi, memantik PT (perguruan tinggi) untuk menciptkan hasil karya yang mampu mengatasi persoalan di masa COVID, sehingga kita mampu mandiri,” kata Husni.

Ia mengapresiasi tim Rumah Sakit Unram bersama tim Laboratorium Hepatika Bumi Gora yang telah terus berkreasi dan berinovasi membantu daerah bahkan negara.

Kepala Laboratorium Hepatika Bumi Gora, Prof Dr Mulyanto yang menginisiasi riset dan penelitian untuk menciptakan alat rapid test antigen menjelaskan, sebelumnya Hepatika telah membuat alat rapid antibodi menggandeng Universitas Gajah Mada dan Padjajaran. Alat tersebut diberi nama RIGHA.

Kesuksesan tersebut membuat Hepatika menggandeng kampus di NTB untuk membuat ENRAM.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya