Razman Arif: Demokrat Itu Hancur Dimulai dari Kasus Hambalang
- Antara
"Kami konperensi pers di Hambalang. Ada satu lagi di sana yang serius. Bagaimana Demokrat itu hancur di mulai dari Hambalang. Ada nama orang yang disebut-sebut di sana. Pengakuan Yulianis, pengakuan Nazaruddin. Ada semua di situ," sebut Razman.
Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat kubu AHY, Herzaky Mahendra Putra menyampaikan agar Moeldoko Cs membawa persoalan Hambalang kembali ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kata dia, tak perlu sibuk mengumbar narasi yang berujung fitnah dan hoax.
"Kalau sikap kami Partai Demokrat itu sangat jelas. Ya bawa saja ke ranah hukum, bawa saja itu ke KPK, bawa saja itu bukti-buktinya. Jangan sibuk buang narasi sana sini nggak jelas. Ini namanya menebar fitnah dan menebar hoax," kata Herzaky, dalam Apa Kabar Indonesia Malam tvOne.
Herzaky heran dengan pernyataan bahwa proyek Hambalang membuat hancur elektabilitas Demokrat. Ia menyinggung kehancuran Demokrat itu di era Anas Urbaningrum. Padahal, di Pemilu 2009, Demokrat meraih juara.
"Apalagi diingatkan lagi bahwa 2009 kita diingatkan bagus sekali angkanya. Kemudian hancur pada 2010, saya baru ingat 2010 itu ketua umumnya siapa ya? Adanya Anas Urbaningrum. Bendahara Umumnya siapa namanya? Nazaruddin," jelas Herzaky.
Kubu Demokrat Moeldoko hasil KLB Sibolangit, Deli Serdang melakukan konferensi pers di Hambalang, Jawa Barat, pada Kamis kemarin, 25 Maret 2021. Di tengah hujan deras, mereka punya alasan menyampaikan pernyataan di lokasi bekas gedung Wisma Atlet Hambalang yang mangkrak tersebut.
Salah satu kader Demokrat versi KLB, Muhammad Darmizal, menjelaskan konferensi pers dengan lokasi Hambalang karena punya alasan khusus.
"Kita pilih tempat ini kenapa karena paling bersejarah dan penuh paradoks. Ingat kan satu sisi bilang 'katakan tidak', tapi sisi lain lakukan korupsi berjamaah. Ya, itu proyek Hambalang," kata Darmizal, Kamis, 25 Maret 2021.
