Perdana, Terawan Suntikan Vaksin Nusantara ke Aburizal Bakrie

dr Terawan menyuntikkan vaksin Nusantara ke Aburizal Bakrie
Sumber :
  • VIVA

Sel dendritik merupakan komponen dari sel darah putih yang diambil dari darah subyek pasien yang sehat. Kemudian sel tersebut dipaparkan dengan antigen protein S dari SARS-CoV-2. Sel dendritik yang telah mengenal antigen akan diinjeksikan kedalam tubuh subyek kembali.

Terpopuler: Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan di Mekkah sampai Alasan ke BaliSpirit Festival

"Di dalam tubuh, sel dendritik tersebut akan memicu sel-sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap SARS-CoV-2, sehingga diharapkan mampu melindungi penerima vaksin dari infeksi COVID-19 di masa yang akan datang," kata pneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang yang ikut ambil bagian dalam pembuatan Vaksin Nusantara, dr. Yetty Movieta Nency, Sp.A (K), IBCLC.

Meski demikian, BPOM memastikan belum mengeluarkan izin Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) uji klinis fase II untuk vaksin Nusantara. BPOM menilai masih banyak ditemukan kejanggalan dan pengabaian standar atau tahapan ilmiah yang dipersyaratkan, sehinggatidak bisa lanjut ke proses berikutnya. 

Komnas KIPI, Sebut Penyakit TTS akan Muncul 4 Sampai 42 Hari Setelah Vaksin AstraZeneca Disuntikkan

Tak Hanya Anak, Imunisasi Cacar Api Juga Penting untuk Usia Dewasa

Perlu dilakukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit cacar api dan pentingnya vaksinasi untuk mencegah penyakit ini.

img_title
VIVA.co.id
25 Juli 2024