Anis Harap ASEAN Leaders Meeting Hentikan Kekerasan di Myanmar

Anis Matta, Ketum DPN Partai Gelora
Sumber :
  • Humas Partai Gelora

VIVA – Hari ini, pemimpin negara-negara ASEAN melakukan pertemuan di Jakarta. Hampir seluruh pemimpin sudah hadir. Pembahasannya terkait dengan kondisi di Myanmar, pasca kudeta terhadap kepemimpinan Aung San Suu Kyi.

PSI Doakan Pihak yang Mau Jauhkan Prabowo-Jokowi Segera Insaf: Itu Mustahil!

Pertemuan ini diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo, usai melakukan pertemuan dengan Sultan Brunei yang juga Ketua ASEAN Sultan Hassanal Bolkiah.

"Pemimpin ASEAN harus bersikap jelas kepada Pemimpin Junta Militer Myanmar, Min Aung Hlaing untuk Stop Kekerasan dan Stop Penangkapan (Stop Violence and Stop Arrests!) di Myanmar saat ini juga," ujar Ketua Umum DPN Partai Gelora Anis Matta, dalam keterangannya yang diterima VIVA, Sabtu 24 April 2021.

Prabowo-Jokowi Bertemu, Pengamat: Bukan Silaturahmi Biasa, Bisa Saja Bahas Dukungan 2 Periode

Semestinya kepemimpinan sipil yang sah dan merupakan pilihan rakyat, harus dihormati oleh Junta militer Myanmar. Tindakan yang terjadi di sana saat ini, cukup memperparah situasi di ASEAN terkhususnya di Myanmar.

Menurut Wakil Ketua DPR periode 2009-2014 itu, negara-negara ASEAN harus mendeligitimasi cara-cara yang dilakukan Junta Militer terhadap rakyatnya tersebut.

Pemerintah Malaysia Tegaskan Undangan Trump Kadiri KTT Ke-47 ASEAN Keputusan Bersama

"Pemimpin ASEAN tidak boleh memberikan legitimasi dimanapun terhadap pelanggaran nilai-nilai demokrasi dan kebebasan dan seharusnya Indonesia berada yang terdepan memperjuangkan nilai-nilai kebebasan, demokrasi di ASEAN dan seluruh dunia," paparnya.

Dia berharap, ASEAN meeting ini bisa melahirkan resolusi yang terbaik terhadap kondisi di Myanmar. Agar tidak ada lagi korban-korban yang berjatuhan. Apalagi saat ini di bulan suci Ramadhan.

"Di Bulan Ramadhan yang suci ini tidak boleh ada tetes darah yang tertumpah dari anak manusia yang memperjuangkan kebebasan asasinya yang diberikan Tuhan," ujarnya.

Pemuda Myanmar Nekat Kabur Demi Hindari Wajib Militer Junta

32 Orang Tewas Akibat Serangan Junta di Festival Myanmar

Setidaknya 32 orang tewas dan lebih dari 50 orang terluka ketika junta mengebom festival Buddha di Myanmar barat laut.

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2025