Ketum MUI: Dianjurkan Salat Idul Fitri di Rumah

Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah.

VIVA – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Miftakhul Akhyar mengimbau masyarakat untuk menjalani seluruh rangkaian ibadah Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, tetap menerapkan protokol kesehatan.

Warga Diimbau Naik Kendaraan Umum Jika Mau Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal

Beberapa aktivitas syi’ar Islam yang sering kali dilakukan jelang Idul Fitri seperti takbir keliling, diharapkan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Sementara untuk ibadah salat Ied, diimbau dilakukan di rumah saja.

"Sebagaimana telah ditetapkan oleh Satgas COVID-19 setempat, dianjurkan untuk salat Idul Fitri di rumah," Miftachul Akhyar di Jakarta, Jumat, 7 Mei 2021. 

Prabowo akan Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Pengamanan Diperketat

Baca juga: Nekat Mudik Keluar Jakarta, Polisi Putar Balik 1.456 Kendaraan

Akan tetapi, apabila tetap dilakukan salat Idul Fitri itu di masjid atau tanah lapang, agar tetap menerapakan protokol kesehatan. Terutama bagi daerah yang zona kuning atau hijau. 

Presiden Prabowo Dijadwalkan Salat Idul Adha hingga Menyerahkan Hewan Kurban di Masjid Istiqlal

Sementara untuk wilayah yang daerahnya zona merah, diimbau tidak dilakukan di luar. Hal itu, bertujuan untuk menghindari adanya penularan COVID-19. 

"Melakukan pembatasan dan pengaturan yang ketat terhadap pelaksanaan salat Idul Fitri di masjid atau di lapangan, khususnya di daerah yang memiliki potensi risiko tinggi penyebaran virus COVID-19 dan daerah rawan yang belum terkendali lainnya," jelasnya.

Untuk itu, ia mengingatkan agar seluruh masyarakat meningkatkan kewaspadaan diri terhadap ancaman pandemi COVID-19. Dengan cara patuh memakai masker saat di luar rumah, rajin mencuci tangan, dan semaksimal mungkin menjauhi kerumunan, meskipun sudah menjalani vaksinasi.

Kemudian, dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan mudik lebaran demi menjaga keselamatan jiwa diri sendiri, keluarga dan warga sekeliling.

"Hanya melakukan silaturrahim lebaran melalui sarana virtual, mulai dari phone call hingga video call bagi warga area yang tingkat potensi resiko penyebaran virus COVID-19 telah ditetapkan oleh satgas COVID-19 setempat sebagai zona merah," ujarnya. 

Tak hanya itu, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU itu mengimbau kepada pemerintah, agar tidak ragu mengambil langkah tegas dan bijaksana untuk melindungi keselamatan seluruh warga melalui pembatasan mobilitas.

Ruben Onsu

Penuh Haru, Ruben Onsu Akui Salat Jadi Tempat Curhat Paling Tenang

Ruben Onsu ungkap ketenangan setelah jadi mualaf. Salat jadi tempat curhatnya, menggantikan kesunyian di balik tawa yang selama ini ia tunjukkan.

img_title
VIVA.co.id
9 Juni 2025