Satu Lagi Korban Tenggelam di Pantai Bengkung Ditemukan Meninggal

Ambulan membawa wisatawan yang hanyut di Malang.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Tim gabungan dari Polisi, TNI AL, Basarnas dan relawan lainnya menemukan satu jenazah wisatawan dari tiga wisatawan yang masih hilang di Pantai Batu Bengkung, Kabupaten Malang. Jenazah yang ditemukan teridentifikasi sebagai Fikri (20 tahun) mahasiswa Institut KH Abdul Chalim Mojokerto. 

Kasat Polair Polres Malang, Ajun Komisaris Polisi Totok Suprapto mengatakan, jenazah Fikri ditemukan sekira pukul 15.30 WIB. Dia ditemukan di kawasan pantai Ngudel (anak pantai Mbuncaran), selanjutnya korban dievakuasi ke Posko di Pantai Batu Bengkung desa Gajahrejo, Gedangan. 

"Sebelumnya, kita lakukan pencarian sejak pukul 07.30 WIB hingga 16.30 WIB. Pencarian untuk menemukan 3 orang yang masih hilang. Diketemukan Fikri dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya, kami bawa ke Kamar Mayat RSSA untuk di autopsi," kata Totok. 

Fikri merupakan warga Sikabu, desa Lakitan Timur, Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Dengan ditemukannya Fikri tinggal Maulana Muhammad Al-Farizi (20 tahun), dan Dimas Riza Nurul Hakim (21 tahun) yang belum diketemukan. Mereka tergulung ombak besar di pantai ini. 

Sebelumnya, dari 6 wisatawan yang tergulung ombak. Dua wisatawan ditemukan meninggal dunia yakni, Azizah Zahiro Abdul Latif (21 tahun) rombongan mahasiswa Institut KH Abdul Chalim dan Linda Pravita Sari (26 tahun) rombongan Kota Mojokerto, Rabu, 26 Mei 2021. Sedangkan, satu korban Aprilia kondisinya kritis dan di rawat di RSSA Kota Malang.

Sementara Kapolres Malang, Ajun Komisaris Besar Polisi Hendri Umar mengatakan, pencarian diperluas hingga 5 Mil dari TKP 6 wisatawan tenggelam. Bahkan Basarnas Surabaya telah membawa peralatan canggih untuk menunjang proses pencarian terhadap korban tenggelam. 

"Bahkan sudah hadir langsung dari Basarnas provinsi untuk membawa peralatan yang diperkirakan bisa menunjang. Sehingga proses pencarian korban yang belum ditemukan ini bisa segera ditemukan. Pencarian diperluas sekitar 5 Mil, kan nanti disesuaikan dengan kapal yang sudah disediakan Basarnas," ujar Hendri Umar. 

Hendri Umar menuturkan, soal kelalaian penjaga pantai atau pengelola pantai Bengkung. Polisi belum bisa menyimpulkan. Sebab, pengamatan polisi di lapangan pengelola pantai sudah memasang sejumlah rambu-rambu atau papan peringatan bagi wisatawan yang mendekati garis pantai. 

Abrasi Ancam Jalan dan Sawah Warga di Dekat Perbatasan Indonesia-Malaysia, Ini Langkah Herzaky

"Kalau itu saya belum bisa menyimpulkan, nanti. Kita evaluasi, kemarin saya lihat di beberapa pelosok pantai itu, ada papan peringatan untuk tenang untuk berhati-hati, jadi memang karena ombaknya besar, kemudian posisi pantai," tutur Hendri Umar. 

KMP Tunu Tenggelam di Selat Bali, Basarnas Lanjutkan Pencarian Korban Hari Ini
Bangunan gereja di Poso Sulteng ambruk terdampak gempa bumi, 17/8

433 Orang Terdampak Gempa M 6,0 di Poso Sulteng, Satu Gereja Rusak Parah

Sebanyak 433 jiwa atau 184 KK terdampak Di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir yang terdiri atas 31 jiwa lansia, 23 balita, dan lima orang penyandang disabilitas

img_title
VIVA.co.id
17 Agustus 2025