Cari Bangkai KMP Yunicee, Baharkam Polri Kirim Robot Penyelam

Pencarian KMP Yunicee.
Sumber :
  • Nur Faishal/VIVA.

VIVA – Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Markas Besar Kepolisian RI Komisaris Jenderal Polisi Arief Sulisyanto melakukan pemantauan secara langsung proses pencarian korban dan bangkai KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu, 30 Juni 2021.

Polri Tawarkan Kakak Briptu Anumerta Ghalib Jadi Polisi, Cerita Mantan PNS dan TNI Bangun Bisnis Omzet Miliaran

“Hari ini saya bersama Kapolda Bali meninjau langsung upaya pencarian korban KMP Yunicee yang sejak tadi malam sudah diusahakan oleh tim gabungan dari Polda Bali, Polres Jembrana, Tim SAR, TNI dan teman – teman yang berada di sekitar lokasi kejadian,“ kata Arief kepada wartawan.

Ia menjelaskan, pencarian korban akan terus dilakukan dengan maksimal. Sementara ini, korban yang berhasil diselamatkan sebanyak 39 orang dan yang meninggal sebanyak tujuh orang.

Pasca Penyerangan Mapolres Tarakan, TNI dan Polri Bilang Tetap Solid

“Kapolda Bali agar fokus untuk upaya pencarian korban yang tersisa karena masih ada beberapa korban yang belum ditemukan dan masih belum diketahui pasti jumlahnya,” ujar Arief.

Kabaharkam mengaku bahwa pihaknya akan mengirimkan tim dari Direktorat Polairud dan peralatan-peralatan yang diperlukan untuk lancarnya proses pencarian korban dan bangkai KMP Yunicee. Peralatan diperlukan karena arus bawah laut di lokasi kapal tenggelam dikabarkan cukup kuat.

Detik-detik Aske Mabel Ditangkap, Hasto Kristiyanto Ditahan KPK

“Kami akan segera mengirimkan tim dari Direktorat Pol Air Baharkam Polri dengan peralatan-peralatan, termasuk robot penyelam untuk menentukan atau mencari di mana letak posisi kapal yang tenggelam tersebut,” tandas Komjen Arief.

Ia berharap angin tidak kencang dan ombak tidak besar sehingga upaya pencarian lebih mudah dilaksanakan. Sementara dari benda-benda yang ditemukan sebarannya sudah sampai wilayah Melaya atau sekitar empat mil dari titik terakhir kapal itu tenggelam.

“Jika nanti posisi kapal sudah diketahui pasti maka akan diterjunkan penyelam dari Polri maupun Basarnas untuk melakukan pencarian di dalam kapal, apakah ada korban yang tersangkut atau tidak,” ungkap Arief.

Baca juga: Kemendag Siapkan Formula Baru Penetapan Harga Acuan Pakan Ternak

Diberitakan sebelumnya, KMP Yunicee rute Ketapang-Gilimanuk karam pada Selasa malam, 29 Juni 2021, setelah terseret arus saat akan bersandar di dermaga di Pelabuhan Gilimanuk. Kantor Badan SAR Nasional Bali menerima informasi tenggelamnya kapal tersebut sekira 19.12 WITA. Evakuasi dan pencarian pun langsung dilakukan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya