BRIN Buka Pendaftaran 325 Formasi CPNS 2021, Simak Persyaratannya

Kepala LIPI Laksana Tri Handoko yang kini ditunjuk jadi Kepala BRIN.
Sumber :
  • VIVA / Reza Fajri

VIVA – Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia membuka lowongan sebanyak 325 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Lowongan ini dibuka dengan rincian 104 formasi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi Peneliti Ahli Madya dan 221 formasi CPNS untuk formasi Peneliti Ahli Muda.

Balitbang Dinilai Bisa Jadi Motor Penggerak Partai Raih Suara Gen Z

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, untuk pelamar CPPPK diharuskan memiliki persyaratan sudah menyelesaikan pendidikan S3 berusia 20-60 tahun yang nantinya akan memiliki masa perjanjian kerja selama lima (5) tahun. Sementara untuk pelamar CPNS diharuskan memiliki persyaratan sudah menyelesaikan pendidikan S3 dengan usia 18 hingga 40 tahun.

“Terkait riset tentunya kita memenuhi standar global, sains dan Iptek harus berstandar global. Tidak ada riset, sains, dan iptek yang berstandar lokal, norma standar global periset harus minimal S3. Jadi inilah yang kita pakai sebagai basis penetapan calon periset di BRIN," kata Tri Hadoko dalam akun Youtube BRIN Indonesia, Jumat, 9 Juli 2021.

BKI Gandeng BRIN Riset Pengembangan Teknologi Nuklir hingga Industri Manufaktur

Baca juga: Dunia Usaha di Jabar Anjlok Akibat PPKM Darurat, Apindo: Ruwet

Ia menjelaskan, bahwa yang mendasari BRIN membuka formasi CASN atau CPNS 2021 dengan pendidikan minimal S3 untuk mendapatkan SDM periset yang memenuhi standar global dan andal di bidangnya.

Jangan Lewatkan Gerhana Bulan Total Malam Ini, Kemenag Ingatkan Perbanyak Ibadah

"Periset kita juga harus mampu berkompetisi juga secara global, yang sudah siap bekerja, dan memiliki portofolio yang memadai di bidangnya,” tuturnya.

Handoko melanjutkan pembentukan BRIN sebagai organisasi baru yang mempunyai tugas mengkoordinasikan berbagai penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan (litbangjirap) yang ada di negeri ini adalah milestone di dalam sejarah Iptek di Indonesia.

Karena itu, Hadoko  mengajak teman-teman semua yang baru selesai S3 baik di dalam maupun luar negeri untuk bersama-sama menjadi saksi sejarah, membangun dari awal milestone ini untuk menjadi pondasi kemajuan iptek dan riset di Indonesia ini.

"Yang mampu bersaing dan berkompetisi secara global serta menjadi pondasi perekonomian menuju Indonesia maju ke depan,” katanya.

Sekretaris Utama BRIN Mego Pinandito, saat ini Indonesia membutuhkan lebih banyak periset yang sudah mampu melakukan riset secara mandiri. Oleh karena itu, Seleksi CASN BRIN 2021 dibuka agar calon peneliti yang masuk sudah berpengalaman sehingga langsung siap untuk membangun empowerment research agar ada inovasi baru untuk Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya